Terdampak Pandemi, Pelaku Industri Terus Divaksin dengan Program Jalanin

8 September 2021, 17:47 WIB
Vaksinasi di kawasan wisata. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

GALAMEDIA - Pengelola tempat wisata dan rekreasi di Jawa Barat memastikan siap membuka kembali usahanya meski pandemi virus korona belum berakhir. Hal tersebut, didasari dengan semakin banyaknya pelaku industri tersebut yang sudah divaksin.

Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Jawa Barat, Heni Smith menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan vaksinasi baik terhadap karyawan maupun masyarakat di sekitar lokasi wisata. Dari 650 lebih lokasi wisata yang berada di bawah naungannya, hampir semua karyawannya sudah divaksin.

"Kami terus mengupayakan vaksinasi gratis, khususnya di lokasi wisata yang berskala besar. Tidak hanya untuk karyawan kami, tapi penting juga untuk masyarakat sekitar," ungkapnya pada Jalanin (Jalan-jalan sambil Vaksin) di Saung Angklung Udjo, Jln. Padasuka, Kota Bandung, Rabu, 8 September 2021.

Menurutnya Jalanin merupakan program kerja PUTRI DPD Jabar untuk mendorong pelaksanaan vaksinasi ditempat wisata. kegiatan kali ini dilaksanakan berkat kolaborasi asosiasi dibidang pariwisata seperti PUTRI, AKAR-PHRI, ASITA, dan didukung oleh Dinkes Serta Disbudpar Kota Bandung dengan menggunakan vaksin Astrazeneca.

Baca Juga: Kyai Maimun Beberkan Tanda Robohnya Islam di Indonesia, Budiman: Karena Itu Saya Sering Tersenyum Bahagia

Heni menjelaskan bahwa percepatan vaksinasi khususnya di sektor pariwisata sangat diperlukan agar industri ini kembali bangkit. Karena selama pandemi ini, industri yang ditekuninya ini sangat terdampak bahkan sudah banyak yang gulung tikar.

"Sektor pariwisata ini salah satu yang paling terpuruk. Padahal banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini," katanya.

Sekretaris PHRI Jawa Barat, Herie Hermanie Suwarman, menilai bahwa target vaksinasi di dalam negeri belum tercapai sehingga masih banyak yang belum tersentuh. Padahal menjadi salah satu syarat utama agar aktivitas masyarakat kembali normal di tengah pandemi yang belum berakhir.

"Kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi," ujarnya.

Dikatakannya vaksinasi di lokasi wisata inipun sejalan dengan program pemerintah pusat terkait percontohan wisata berbasis vaksin.

Terlebih, banyak lokasi wisata di Jawa Barat yang ditunjuk pemerintah pusat untuk percontohan program tersebut.

"Di Jawa Barat ada 20 lokasi wisata yang menjadi percontohan wisata berbasis vaksin," katanya.

Baca Juga: Ini Potret dan Gaya Ayu Dewi yang Kini Genap 37 Tahun

Selain itu, pihaknya berharap setiap lokasi wisata bisa menjadi sentra vaksinasi sehingga tidak ada alasan untuk menutup tempat tersebut.

Ketua Pelaksana Jalanin kali ini, Shobirin F Hamid yang juga merupakan Direktur Keuangan dan SDM PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (perseroda), menjelaskan pihak pelaksana menargetkan selain untuk untuk karyawan dan keluarga dari setiap asosiasi, karyawan lokasi wisata, vaksinasi yang digelar inipun diberikan untuk warga sekitar.

"PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar yang merupakan BUMD Provinsi yang bergerak di bidang pariwisata sangat mendukung kegiatan ini karena warga sekitar tempat wisata juga penting untuk divaksin, karena bagaimana pun juga (lokasi wisata) akan berhubungan dengan warga sekitar meskipun bukan karyawan," ucapnya.

Jalanin di Saung Angklung Udjo ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Vaksinasi yang digelar selama dua hari ini menyiapkan 3.000 dosis dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! 5 Ciri Pria Ini Hanya Menginginkan Tubuhmu Saja, Pasanganmu Begini? Segera Tinggalkan

"Nanti akan dilakukan juga dibeberapa tempat wisata di Jawa Barat." katanya.

Pimpinan Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat berharap sektor pariwisata kembali pulih dengan semakin banyaknya vaksinasi. Selama ini kondisinya terpuruk karena pertunjukkan musik tradisionalnya mati total.

"Kami berharap sektor pariwisata kembali pulih dan bergairah dengan vaksinasi ini," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler