Museum Sri Baduga Expo 2021, Upaya Merubah Mindset Kaum Milenial

24 November 2021, 16:20 WIB
Erick Henriana saat membuka Museum Sri Baduga Expo 2021 mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dr.H.Dedi Taufik M.Si di Audotorium Museum Sri Baduga Bandung,Jln.BKR Bandung,Rabu, 24 November 2021. /Kiki Kurnia/Galamedia/

GALAMEDIA - Mindset masyarakat khususnya generasi milenial terhadap museum masih dianggap sebagai tempat rongsokan benda-benda jaman dulu.

"Ini berdampak masih minimnya tingkat kunjungan ke museum," ungkap Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Erick Henriana saat membuka Museum Sri Baduga Expo 2021 di auditorium Museum Sri Baduga Bandung, Jln. BKR Bandung, Rabu, 24 November 2021.

Padahal kata Erick, museum merupakan tempat bersemayamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Iji diambil dari bahasa Yunani bahwa kata museum berasal dari kata muze yang berarti temoat bersemayamnya sembila dewa dewi ilmu pengetahuan pada masanya," kata Erick.

Namun sayang, mindset masyarakat terutama generasi muda masih menganggap museum merupakan tempat rongsokan.

Baca Juga: Bangun Soliditas Ormas, Kesbangpol Gelar Outbound

"Ini menjadi tugas kita bersama untuk merubah mindset tersebut," tandasnya.

Erick pun menyebut ada anekdot jika ada generasi muda yang berkunjung ke museum malah disebut mau lihat batu atau gelitikin patung.

"Padahal aebenarnya tidak. Mereka yang berkunjung ke nuseum untuk belajar dan mengetahui sejarah peradaban manusia di masa lalu," jelasnya.

"Tidak ada perdaban sekarang jika tidak ada peradaban masa lalu," ujarnya menambahkan.

Erick pun mengapresiasi tulisan seorang sahabatnya, Rumolo "Penjaga harta karun masa lalu itu, ya museum (pengelola dan karyawan)".

Baca Juga: Tegaskan Arteria Dahlan Berasal dari Partai Berkuasa, Refly Harun Ingatkan Rindu: Prosesnya Cepat!

"Tulisan tersebut mengansung makna yang sangat dalam, kalau bukan kita siapa lagi" tandasnya.

Oleh karena itu lanjut Erick, pihaknya mengelar Museum Sri Baduga Expo dengan judul Anyaman, produk kreativ masyarakat Jawa Barat.

"Judul ini mengajak masyarakat, khususnya kaum milejial untuk lebih mengenal produk kreatif masyarakat Jabar berupa anyaman yang sudah mai tegerus oleh produk-produk modern," ujarnya.

Sementara itu, Shifa Chairulnisa salah seorang kaum milenial mengaku takjub dengan koleksi anyaman yang pamerkan. Menurutnya, banyak produk jaman dulu (ajyaman) yang dihasilkan ternyata teknologinya jauh lebih ramah lingkungan.

"Sekalipun bentuk dan desainnya seserhana, namun dari fungsinya tidak tergerus jaman bahkan lebih ramah lingkungan," katanya.

Baca Juga: Menag Yaqut Tantang Netizen yang Hina Dirinya Tak Bisa Bahasa Arab, Christ Wamea: Wah Semua Menteri...

Duta pendidikan 2021 ini mengajak kaum milenial unruk tidak melupakan budaya bangsa Indonesia, sakah satunya anyaman. Selain divuat secara handmade, anyaman lebih ramah lingkungan dan sehat.

"Kita harus bangga dan selalu menjaga produk nenek moyang kita. Salah satunya dengan mengunjungi museum Sri Baduga Expo 2021," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler