GALAMEDIA - Sejarah 20 Mei, banyak peristiwa terjadi di belahan bumi, termasuk di Indonesia.
Tanggal 20 Mei, salah satu peristiwa yang terjadi yakni Gunung Krakatau meletus dahsyat.
Letusan Gunung Krakatau pada 20 Mei 1883 itu terdengar hingga Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika sejauh 4.653 kilometer.
Baca Juga: Berhadiah Rp 205 Juta! LPS Gelar Kompetisi Riset, Pendafataran Dibuka untuk Masyarakat Umum
Baca Juga: TARIF LISTIK Naik Lagi Tahun Ini, Menkeu Sri Mulyani Beri Bocoran dan Alasannya
Tepat pada 20 Mei 1883 itu, Gunung Krakatau mengalami erupsi awal dan memuntahkan awan panasnya setinggi 9,6 kilometer ke udara.
Musibah meletusnya Gunung Krakatau ini menjadi yang terparah di belahan dunia.
Selama dua bulan usai erupsi pertama di tanggal 20 Mei 1883, beberapa kapal yang berlayar di sekitar Gunung Krakatau melihat awan panas mulai keluar.
Hingga pada akhirnya bencana maha dahsyat itu terjadi pada 27 Agustus 1883. Gunung Krakatau meletus dan menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Baca Juga: Eropa Waspada Cacar Monyet, di Portugal 5 Orang Terinfeksi
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata! Simak 5 Rekomendasi Makanan yang Bisa Menjaga Penglihatan Anda
Dikutip Galamedia melalui beberapa sumber, akibat letusan ini menyebabkan perubahan iklim global yang parah.
Langit tampak gelap selama dua setengah hari karena debu vulkanis yang menutupi atmosfer.
Tak hanya itu, imbas dari meletusnya Gunung Krakatau menimbulkan tsunami yang dahsyat di kawasan Samudera Hindia.
The Guiness Book of Record mencatat bunyi ledakan Gunung Krakatau ini menjadi yang paling hebat dan membuat orang yang mendengarnya menjadi tuli.
Baca Juga: Core Values BUMN PDF, Download untuk Persiapan Tes TKD dan Core Values BUMN 2022
Daya ledakan dari bencana tersebut diperkirakan bisa mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakan di Hiroshima dan Nagasaki saat perang dunia ke II.
Letusan Gunung Krakatau ini tercatat menjadi bencana paling besar pertama di dunia dan diketahui getarannya terasa hingga benua Eropa.
Dampak dari meletusnya Gunung Krakatau kini ada empat pulau terbentuk yaitu Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau (Anak Gunung Krakatau), Pulau Sertung dan Pulau Panjang.***