Kisah Yasin (8), Tenggelam di Sungai Citarum 3 Hari, Sang Kakek: Hoyong Ningal Jasad we, Biar Ngumpul Deui

15 Maret 2023, 17:00 WIB
Penemuan jasad Yasin (8) yang tenggelam selama 3 hari di Sungai Citarum, ini kisah dan kronologi dari sang kakek./ Tim SAR Bandung /

GALAMEDIANEWS – Moch.Yasin (8), seorang anak laki-laki yang tenggelam di Sungai Citarum, Desa Pameuntasan, Kutawaringin, Kabupaten Bandung akhirnya bisa ditemukan pada Selasa 14 Maret 2023 setelah dilaporkan tenggelam 3 hari sebelumnya, yakni 12 Maret 2023.

 

Sang kakek, Mulkan (68) tak bisa menyembunyikan raut kesedihannya saat Tim SAR Gabungan melakukan pencarian Yasin di Last Know Position (LKP) Sungai Citarum, Pameuntasan, Kabupaten Bandung.

Di hari Yasin diketahui terseret dan tenggelam di Sungai Citarum, sang kakek baru saja berbicara dengannya. Sore itu sekira pukul 15.30 WIB setelah sholat ashar, ia meminta pada cucunya untuk membelikan batagor tak jauh dari rumah mereka di Kp. Saneke, Desa Pameuntasan.

“Cin (panggilan sayang untuk Yasin-red.), abah pang meulikeun batagor. Abah pasihan lima rebu, angkat. Anu ngaladangan batagor, Yasin batagornya atos seep deui kitu. Oh meureun ka si abah,” ujar Mulkan kepada GalamediaNews di Desa Pameuntasan, Selasa 14 Maret 2023 sekira pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Korban Kecewa Berat! Terdakwa Perusakan Tembok di Surya Sumantri Terbukti Bersalah Tapi Malah Divonis Bebas

 

Setelah makan batagor dan minum dua gelas air, ada tetangga yang datang memberi kabar bahwa cucunya itu tenggelam di sungai.

 “Tong cicing wae, eta si yasin titeuleum cenah. Ku abah dijawab, ah sia ka kolot teh tong ngaheureuyan,” kata Mulkan menjelaskan kronologinya.

Saat itu hati sang kakek tidak karuan. Tak pernah terbersit dalam pikirannya, bahwa cucunya akan main dan berenang di Sungai Citarum, karena sebelum-sebelumnya memang tak pernah diizinkan main ke sana.

Begitu keluar gang, betul saja orang-orang sudah ramai berkumpul. Hati dan pikirannya semakin kacau membayangkan cucu kesayangannya itu.

 

Sang kakek pun sempat menanyakan kepada dua teman Yasin yang membersamainya saat berenang di Sungai Citarum. Namun saat ditanya, keduanya gemetar, menangis dan tak bisa memberi jawaban jelas, karena kejadiannya sangat cepat.

Mereka berdualah yang berteriak minta tolong kepada warga saat kawannya itu terpeleset dan terseret arus.

Warga yang bisa berenang, langsung terjun ke sungai untuk mencari dan menyelamatkan korban. Namun sayang, anak laki-laki yang pada tanggal 1 April 2023 mendatang itu akan genap berusia 9 tahun, tak bisa ditemukan.

Baca Juga: Rektor Universitas Udayana Diduga Korupsi, Gde Antara: Dana SPI tidak Mengalir ke Pihak Kami

Pencarian oleh Tim SAR Gabungan

 

Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Basarnas Bandung pada pukul 16.30 WIB dan Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kejadian sekira pukul 18.43 WIB.

Pencarian dilakukan keesokan harinya, Senin 13 Maret 2023, mulai dari briefing pukul 07.30 WIB, turun untuk menyisir Sungai Citarum pukul 08.00 – 16.00 WIB namun hasilnya nihil.

Tubuh kecil Yasin yang saat itu diduga tenggelam belum juga berhasil ditemukan.

Menurut Mulkan, sang kakek, kondisi di rumah saat itu sangat suram dan penuh kesedihan. Istrinya, yang tak lain adalah nenek Yasin tak berhenti menangis dan berdoa agar cucunya ditemukan dalam keadaan selamat.

 

Demikian pula dengan ibu korban yang merupakan putri dari Mulkan, terus memanjatkan doa agar sang putra kembali dengan selamat. Kakak perempuan korban yang duduk di bangku kelas 3 SMP juga terus berdoa untuk keselamatan adiknya.

Mulkan yang ditemui GalamediaNews pada hari ketiga pencarian, terpancar rasa lelah dari matanya yang tak berhenti berharap cucunya bisa kembali dalam keadaan selamat.

Namun pada akhirnya, ia menyerahkan semuanya pada sang Khalik atas apapun takdir yang akan diterima cucunya yang masih tenggelam dan belum ditemukan di Sungai Citarum.

Abi mah ikhlas mun cucu abi waktosnya kedah pupus (meninggal) ku jalan titeuleum (tenggelam), abi ridho. Hoyong ningal jasad we, biar ngumpul deui, ulah lami,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: Fear of Missing Out atau FOMO, Apa itu? Buat Penderitanya Nggak Mau ‘Tertinggal’ Simak Penjelasan Ilmiahnya

Yasin Ditemukan di Leuwi Layang

 

Seakan doa sang kakek diijabah Allah SWT, jasad Yasin pun ditemukan oleh tim SAR Gabungan hari itu juga, di daerah Leuwi Layang, berjarak 4 km dari LKP.

Inilah pesan yang diterima GalamediaNews dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, kemarin, Selasa 14 Maret 2023:

“Untuk info ditemukan korban pada pukul 15.15 (WIB) setelah dilaksanakan penutupan pintu Curug Jompong selama 2 jam, penyisiran dan pengubekan Sungai Citarum di wilayah Leuwi Layang menggunakan perahu dari Basarnas,BPBD,Tagana, Patroli sungai. Langsung dilaksanakan evakuasi korban pada pukul 15.30 dan langsung dibawa ke rumah duka. Operasi penutupan SAR oleh Dan Tim Basarnas pada pkl 17.00 WIB.”

 

Pencarian anak laki-laki yang tenggelam di Sungai Citarum itu pun berakhir. Di hari ketiga, Yasin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Innalillahi wainnailaihi rojiun.***

 

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler