Awal Mula Adanya Tradisi Membeli Baju Baru Lebaran Idul Fitri di Indonesia - Simak Selengkapnya

15 April 2023, 20:37 WIB
Ilustrasi belanja baju lebaran. /ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.

GALAMEDIANEWS - Baju baru saat lebaran telah menjadi tradisi bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia. Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, banyak orang berbondong-bondong membeli baju baru sebagai bagian dari perayaan. 

Namun, bagaimana sebenarnya baju baru saat lebaran menjadi sebuah tradisi?

Awal mula dari tradisi memakai baju baru saat lebaran dapat ditelusuri hingga ke zaman Rasulullah SAW. Pada saat itu, Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi saat merayakan Idul Fitri. 

Hal ini seiring dengan makna penting dari perayaan Idul Fitri, yakni sebuah momen dimana umat Muslim bersyukur atas kesuksesan mereka dalam menyelesaikan ibadah puasa.

Simbol Kegembiraan Di Hari Raya

 Baca Juga: Waspada! Penukaran Uang Rupiah Baru Menjelang Lebaran, Kenali 8 Perbedaan Uang Palsu

Baca Juga: 10 Lokasi Penukaran Uang Baru di Karawang, Apa Saja Persyaratan dan di Mana Lokasi Terdekatnya?

Selain itu, baju baru saat lebaran juga menjadi simbol kegembiraan dan kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan teman-teman. Baju baru membuat orang merasa lebih percaya diri dan bahagia saat menghadiri acara-acara perayaan.

Di Indonesia, baju baru saat lebaran menjadi sebuah tradisi yang sangat populer. Banyak orang berbondong-bondong untuk membeli baju baru sebelum Idul Fitri tiba. Bahkan, beberapa orang mulai membeli baju baru sejak bulan Ramadhan dimulai.

Tradisi membeli baju baru saat lebaran di Indonesia juga memiliki makna sosial dan ekonomi yang penting. Banyak orang Indonesia yang bekerja keras sepanjang tahun, dan merayakan Idul Fitri merupakan momen untuk bersantai dan merayakan hasil kerja keras mereka. 

Baju baru menjadi simbol dari penghargaan diri sendiri dan kesuksesan dalam mencapai tujuan hidup.

Tidak hanya itu, tradisi baju baru saat lebaran juga memberikan dampak positif bagi industri fashion di Indonesia. Setiap tahun, penjualan baju baru meningkat drastis menjelang Idul Fitri. Banyak desainer dan produsen lokal yang merilis koleksi baju khusus untuk memenuhi permintaan pasar.

Namun, disisi lain, tradisi baju baru saat lebaran juga memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat. Produksi baju baru yang besar menyebabkan peningkatan sampah tekstil dan konsumsi energi yang tinggi. Selain itu, harga baju baru yang mahal juga dapat menyebabkan tekanan finansial bagi keluarga yang kurang mampu.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari tradisi baju baru saat lebaran. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan memilih baju bekas atau melakukan pertukaran baju dengan teman-teman atau keluarga. 

Selain itu, masyarakat juga dapat memilih baju dari bahan ramah lingkungan atau mendukung desainer lokal yang menghasilkan baju dari bahan daur ulang.

Dalam kesimpulannya, tradisi memakai baju baru saat lebaran berasal dari ajaran Rasulullah SAW dan menjadi sebuah simbol kegembiraan dan kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri.**

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler