3 Gejala yang Dialami Penderita Infeksi Rabies dan Cara Pengobatannya

17 Juni 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi hewan yang dapat menularkan rabies./YouTube /

GALAMEDIANEWS - Virus rabies adalah salah satu penyakit infeksi yang ditularkan oleh hewan, umumnya ditularkan oleh anjing melalui gigitannya kepada manusia. Terkadang penyakit ini juga disebut penyakit anjing gila.

Selain anjing adapula hewan lain yang dapat menularkan infeksi rabies seperti kucing, musang, kelelawar dan monyet.

Hewan yang terjangkit rabies biasanya takut dengan air dan sinar atau cahaya, jadi biasanya hewan tersebut akan bersembunyi di tempat yang gelap dan kering, ciri lainnya hewan akan mengeluarkan air liur berlebih dan menjadi agresif dan buas.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2023, DKPP Jabar Sebar 90 Ribu Vaksin Anti Cacar Sapi

Baca Juga: EIGER Buka Lowongan Kerja, Syarat Minimal Lulusan SMA

Hewan tersebut akan mati ketika hari ke tujuh hingga ke sepuluh setelah terjangkit rabies atau setelah dia menggigit.

Virus rabies ditularkan kepada manusia melalui gigitan, cakaran, air liur hewan masuk ke kulit yang terluka atau virus tersebut bisa menular lewat mata dan mulut.

Masa inkubasi virus rabies mulai dari digigit hingga terjangkit bermacam variasi, yang paling ringan tujuh hari bahkan bisa mencapai satu tahun.

Namun, rata-rata umumnya mencapai dua bulan, tergantung seberapa besar virus yang masuk, kondisi luka, dan seberapa jarak luka ke sistem syaraf pusat yaitu otak.

Dilansir oleh Galamedianews dari kanal YouTube Ini Kata Dokter, seseorang yang terjangkit virus rabies menunjukan ciri-ciri sebagai bebagai berikut :

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi dan Sprint Race MotoGP Jerman 2023 Lengkap dengan Hasil P2, Live Trans7 Sore Ini

1. Kondisi Fisik

Gejala awal terjadi pada seseorang yang terjangkit rabies yaitu menunujukan demam, pusing, kesemutan di area luka gigitan.

2. Alami Phobia

Setelah melewati gejala awal, biasanya kondisi akan semakin buruk dengan mengalami rasa takut berlebih terhadap air (hydrophobia), dan takut dengan udara (aerophobia).

3. Kelumpuhan otot

Otot seluruh tubuh bisa kaku hingga mengalami kelumpuhan, kesulitan menelan sehingga akan banyak air liur yang keluar, akibat gejala tersebut seseorang akan mengalami kejang hingga otot pernafasan ikut menjadi lumpuh.

Baca Juga: Link Nonton Black Clover Movie: Sword of the Wizard King Full HD di Situs Resmi, Lengkap Cuplikan Sinopsis

Penyakit tersebut bisa dikategorikan penyakit yang mematikan apabila tidak dilakukan pecegahan sedini mungkin, karena hingga saat ini belum ada metode pengobatannya jika virus tersebut telah mencapai syaraf pusat atau otak.

Vaksinasi rabies terhadap hewan masih jadi metode satu-satunya yang diharapkan bisa menekan jumlah pasien virus mematikan ini. Vaksin rabies juga bisa kita berikan terhadap hewan peliharaan dirumah.

Apabila terlanjur digigit atau dicakar hewan yang dicurigai rabies hingga mengeluarkan darah, maka hal yang harus dilakukan sebagai berikut :

- Cuci luka gigitan atau cakaran memakai sabun di air bersih yang mengalir dalam waktu 15 menit, supaya lemak yang menelimuti virus rabies larut dan mati.

Baca Juga: KENALI Tanda Kucing Terkena Rabies dan Cara Pencegahannya

- Gunakan pavidone iodine atau antiseptik untuk membunuh bakteri dan virus pada luka.

- Datang ke fasilitas kesehatan terdekat seperti klinik dan rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jika lukanya beresiko maka akan mendapatkan empat suntikan vaksin rabies untuk membentuk kekebalan tubuh melawan virus rabies.

- Observasi hewan yang telah menggigit atau mencakar selama 14 hari, jika hewan tersebut tiba-tiba mati, maka laporkan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Itulah bagaimana seseorng terjangkitnya virus rabies serta penanganannya, sebelum menjangkit lebih lanjut pentingnya menvaksinasi hewan disekitar menggunakan vaksin rabies yang biasanya selalu disediakan pemerintah daerah di tempat fasilitas kesehatan hewan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: YouTube ini kata dokter

Tags

Terkini

Terpopuler