GALAMEDIANEWS - Majelis Sabilu Taubah pimpinan Gus Iqdam kini semakin dikenal beredar dikalangan tiktoker dan platform media sosial lainnya. potongan video Gus Iqdam banyak yang viral dan FYP.
Cara ceramah Gus Iqdam sangatlah unik sangat mudah dipahami oleh kaum Marjinal,jadi jangan heran kalau jamaah yang datang ke pengajian banyak pemuda bertatto yang setelah mengikuti pengajian mulai insyaf.
Gus Iqdam selaku pimpinan majelis Sabilu Taubah menyampaikan dakwahnya dengan bahasa yang sangat familiar dikalangan marjinal khususnya daerah Jawa Timur yang membuat jamaahnya semakin bertambah.
Baca Juga: NONTON BUNGOU STRAY DOGS Season 5 Episode 1 Sub Indo Resmi SUMMER Bukan dari Otakudesu dan Anoboy
Pengajian rutin setiap malam Selasa dan malam Jumat rutin diselenggarakan di pondoknya, dan hari lainnya sering diundang ke berbagai daerah di Jawa Timur.
Namun semakin dikenal bahkan Gus Iqdam juga sering di undang ke daerah luar Jawa seperti Sumatera.
Jamaah yang hadir bermacam-macam kalangan, sebagian besar kaum marjinal. Bahkan ada juga dari non muslim seperti MasKris yang mengaku beragama Hindu dari lahir. Dia penasaran teman-temannya yang biasa nakal kok jadi sering pengajian.
“Aku ki heran, boloku sing biasane melakukan angkara murka kok saiki rajin pengajian” kata Kris dengan bahasa jawa yang artinya kurang lebih “ Aku heran, teman-teman yang biasa melakukan kerusuhan kok jadi rajin ikut pengajian.”
Baca Juga: Salon di Michigan, Amerika Serikat, Tolak Layani Pelanggan LGBTQ
Akhirnya karena penasaran dia pun ikut menghadiri pengajian sampai empat kali. Gus Iqdam menanggapinya dengan santai dan guyon, “ Kalo sudah mau bersyahadat silakan datang.”
Profil Gus Iqdam, mubaligh para milenial dari Blitar
Nama asli adalah Muhammad Iqdam Khalid, ayahnya bernama Khalid. Dilahirkan pada 27 September 1994 di Blitar. Dipanggil Gus karena Iqdam adalah cucu seorang Kyai besar pendiri pesantren mambaul Hikam Mantenan di Blitar Barat Kyai Zubaidi Abdul Ghofur.
Saat remaja Iqdam adalah seperti remaja lain nya yang suka trek-trekan naik sepeda motor. Bahkan saat dimasukkan ke pesantren iqdam dijanjikan akan diberikan motor oleh ayahnya setelah lulus nanti, Akhirnya dia pun jadi santri untuk mendapatkan motor.
Namun saat lulus sekolah Gus Iqdam sudah kehilangan keinginan untuk punya motor,malah ingin menetap di pondok dan meneruskan jadi santri.
Baca Juga: Terkuak! Rp15 Triliun Lebih, Transaksi yang Dilakukan Panji Gumilang
Kisah Markas Sabilu Taubah (jalan taubat)
Majelis Sabilu Taubah didirikan pada tanggal 7 Desember 2018, dari hasil ide dan pemikiran 7 orang yang sering nongkrong di warung angkringan, mereka menyebutnya garangan.
5 bulan kemudian jamaah bertambah menjadi 40 orang yang kebanyakan pecinta minuman keras dan suka bermabuk-mabukan. Namun Jamaah pada tahun 2019 bertambah menjadi 600 orang.
Masyarakat sekitar masih bingung ajaran aliran apakah ini, karena kebanyakan jamaahnya bertatto, telinganya ditindik,rambut model punk.
Tahun 2020 akhirnya terjawab sudah, jamaah menjadi 3000 orang, tidak hanya pemuda, namun anak-anak dan orang tua juga ada, Hingga saat ini acara rutin pengajian setiap malam selasa dan malam jum’at istiqomah diselenggarakan di Sabilu Taubah.***