7 Tips Agar Kehamilanmu Tetap Sehat

18 Agustus 2023, 13:32 WIB
Tips untuk ibu hamil agar tetap sehat. / Pixabay/

GALAMEDIANEWS - Pada umumnya kehamilan berlangsung selama 40 minggu sejak hari pertama haid normal terakhir. Periode 40 minggu ini dibagi menjadi tiga periode yang disebut trimester kehamilan. Setiap trimester berlangsung sekitar 3 bulan atau 12-14 minggu.

Kehamilan ketiga dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Berdasarkan perhitungan tersebut, kita dapat mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan ke puskesmas dan tanggal perkiraan lahir (HPL) bayi.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi atau Dibentak

Kesehatan ibu hamil mempengaruhi kondisi janin. Jika kesehatan ibu memburuk, janin mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, ibu harus menjaga kehamilan yang sehat, salah satunya dengan mengikuti gaya hidup sehat.

1. Rutin Konsultasi dengan Dokter atau Bidan

Ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan untuk menjaga kesehatan dirinya dan janin. Namun, pasangan yang akan melakukan pemeriksaan kehamilan untuk pertama kalinya mungkin masih ragu-ragu dalam memilih fasilitas kesehatan (fasyankes) karena kurangnya pengalaman.
konsultasi kehamilan juga memiliki beberapa tujuan, yaitu:

- Memeriksa kondisi janin dan memantau perkembangannya
- Mengurangi resiko komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil dan janin
- Deteksi dini kelainan atau gangguan yang mungkin terjadi pada janin
- Memudahkan masa kehamilan bagi ibu hamil
- Memperlancar proses persalinan dan mengurangi risiko penyulit yang dapat membahayakan ibu dan janin selama persalinan

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, KPPI Kota Bandung Gelar Pendidikan Politik Bagi Perempuan

2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Ibu hamil perlu mengkonsumsi makanan lebih banyak karena perlu memenuhi kebutuhan gizi dirinya dan janin/anaknya untuk pertumbuhan dan perkembangan. Jika makanan sehari-hari ibu tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan, janin atau bayi mengambil cadangan dalam tubuh ibu sebagai sumber kalori, seperti sel-sel lemak ibu; zat besi dari tubuh ibu sebagai sumber zat besi bagi janin/anak. Demikian pula, tubuh menyimpan nutrisi tertentu, seperti vitamin C dan B, yang banyak terdapat pada buah dan sayuran.

Contohnya seperti, Nasi putih 6 porsi sehari , 1 porsi nasi = 2 centong sedang. Telur 4 butir/hari atau ikan 4 butir/hari. Tempe 4 potong sehari atau Tahu 8 potong sehari. Sayuran: 4 mangkuk tanpa saus sehari. Buah-buahan 4 jeruk atau 4 pisang per hari. Minum 8-12 gelas sehari.

Baca Juga: 80 Nama Bayi Perempuan Islami Tercantik: Makna dan Keindahannya yang Menyentuh Hati

3. Olahraga Teratur

Selain meningkatkan daya tahan tubuh, olahraga teratur juga bermanfaat untuk perkembangan janin. Ketika ibu hamil berolahraga secara teratur, hal itu memengaruhi pendengaran, penglihatan, dan keterampilan motorik bayi untuk memaksimalkan pertumbuhan mereka di masa depan. Olahraga yang baik untuk ibu hamil seperti jalan cepat, berenang, yoga, pilates.

4. Perbanyak Istirahat

Ibu hamil disarankan untuk tidur teratur baik siang maupun malam agar mendapatkan istirahat yang cukup. Bagi ibu hamil yang bekerja, tidur siang minimal 15 menit saat jam istirahat. Tempatkan bantal di tubuh bagian bawah sehingga dada sedikit lebih tinggi untuk mengurangi kekurangan. Tempatkan kepala Anda sedikit lebih tinggi dari tubuh Anda untuk mencegah asam lambung naik. Gunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dan peregangan sebelum tidur.

Baca Juga:  7 Tips Mengatasi Kolik pada Bayi, Orang Tua Perlu Mengenali Pula Ciri dan Penyebabnya!

5. Rutin Menyikat Gigi 2 Kali Sehari

Selama hamil, tidak hanya kesehatan fisik ibu dan janin dalam kandungan yang harus diperhatikan, perawatan gigi selama hamil juga penting. Ini karena masalah gigi menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ibu hamil disarankan untuk menggunakan pasta gigi bebas fluoride dan alkohol untuk menghilangkan plak dan mengurangi infeksi gigi.

6. Menjaga Emosi

Menjaga emosi selama hamil dapat dilakukan dengan menciptakan komunikasi terbuka dengan pasangan, makan cukup, istirahat cukup dan menerapkan berbagai strategi manajemen stres seperti meditasi atau yoga. Anda juga bisa melakukan aktivitas santai lainnya.

Emosi saat hamil tidak hanya berpengaruh pada kelahiran sang buah hati, tapi juga hingga ia besar nanti. Studi menunjukkan bahwa stres berkepanjangan pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes pada bayinya di kemudian hari.

7. Jauhi Asap Rokok

Jika ibu hamil dekat dengan suami atau keluarganya bahkan dengan orang lain yang merokok setiap hari (perokok aktif), maka ia memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan, terutama penyakit yang berhubungan dengan kehamilan.

Bahan kimia dalam rokok masuk ke aliran darah ibu hamil dan janin untuk mengganggu perkembangan janin, kelainan genetik, dan cacat lahir, meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama saat ibu hamil terpapar asap rokok.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Youtube alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler