Hidup Semakin Sulit Jika Banyak Bertanya, Belajar dari Kisah Bani Israil dan Nabi Musa

20 September 2023, 17:58 WIB
Ilustrasi belajar dari kisah bani israil. / Pexels.com Andrea Piacquadio./

GALAMEDIANEWS – Bertanya jadi salah satu pokok yang paling mendasar dalam kehidupan manusia, karena hal itu bisa menumbuhkan kecerdasan intelektual seseorang.

Ada pepatah yang mengatakan bahwasanya “malu bertanya maka sesat di jalan,” Ya memang betul karena ketika tidak mengetahui mengenai suatu perkara lalu tidak menanyakannya, maka kita tidak akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu.

Namun rupanya banyak bertanya juga bisa mempersulit keadaan. Seperti kisah Bani Israil yang banyak bertanya kepada Nabi Musa  terkait perintah penyembelihan sapi.

Kisah Bani Israil ini diceritakan di dalam Al-Qur'an pada surah Al-Baqarah ayat 67-71.

Baca Juga: Sampah Kota Bandung Menumpuk Berhari-hari, Ema Sumarna Prioritaskan Angkut yang Berada di Pinggir Jalan

Mulanya Allah memerintahkan Bani Israil untuk menyembelih sapi betina pada umumnya.

“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Allah memerintahkan kamu agar menyembelih seekor sapi betina.” Mereka bertanya, “Apakah engkau akan menjadikan kami sebagai ejekan?” Dia (Musa) menjawab, “Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang bodoh.” (QS 2: 67).

Kemudian Bani Israil meminta kepada Nabi Musa agar Allah menjelaskan kriteria tentang sapi betina yang akan disembelih.

Baca Juga: JANGAN ANGGAP ENTENG! Ini 6 Penyakit Paling Mematikan di Indonesia

“Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. “Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman bahwa sapi betina itu tidak tua dan tidak muda, (tetapi) pertengahan antara itu. Maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.”” (QS 2:68).

Setelah diberi kriteria sapi yang harus disembelih, Bani Israil kemudian meminta warna sapi tersebut.

“Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya).””  (QS 2:69).

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Modal Murah Bisa Raup Keuntungan Besar, Bisa Jadi Orang Sukses

Tidak cukup dengan jawaban itu, Bani Israil bertanya kembali penjelasan dari sapi tersebut.

“Mereka berkata, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami tentang (sapi betina) itu. (Karena) sesungguhnya sapi itu belum jelas bagi kami dan jika Allah menghendaki, niscaya kami mendapat petunjuk.”” (QS 2:70).

Nabi Musa kemudian kembali memberikan persyaratan mengenai sapi yang hendak disembelih.

“Dia (Musa) menjawab, “Dia (Allah) berfirman, (sapi) itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak (pula) untuk mengairi tanaman, sehat dan tanpa belang.” Mereka berkata, “Sekarang barulah engkau menerangkan (hal) yang sebenarnya.” Lalu, mereka menyembelihnya dan nyaris mereka tidak melaksanakan (perintah) itu.” QS 2:71).

Akibat dari pertanyannya itu, Sapi betina yang awalnya berkriteria umum, berubah menjadi semakin spesifik.

Baca Juga: Laporan Pertama WHO Mengungkap Dampak Mengerikan Hipertensi dan Strategi Pencegahannya

Akhirnya kriteria sapi seperti inilah yang harus mereka sembelih, bukannya mempermudah justru ini semakin menyulitkan mereka, bahkan hampir saja Bani Israil tidak menjalankan tugas yang diperintahkan Nabi Musa.

Jika saja Bani Israil langsung mematuhi perintah Nabi Musa untuk bergegas menyembelih sapi. Niscaya akan jauh lebih mudah menemukan kriteria sapi untuk disembelih.

Mengenai banyak bertanya ini, Abu Hurairah bercerita bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Apa yang telah aku larang untukmu maka jauhilah, maka kerjakanlah dengan sekuat tenaga kalian. Sesungguhnya umat sebelum kalian binasa karena mereka banyak tanya, dan sering berselisih dengan para Nabi mereka.” (HR. Muslim)

Dari kisah Bani Israil tersebut, kita dapat mempelajari bahwasanya bertanyalah jika memang pertanyaan tersebut bisa memberikan manfaat kepada kita. Seperti yang dijelaskan dalam surah An-Nahl ayat 43.“......maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”

Akan tetapi, jika bertanya untuk tujuan menjatuhkan dan mengolok-olok orang lain, maka hal ini dilarang.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Al Quran

Tags

Terkini

Terpopuler