Self Sabotage: Pengertian, Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

24 Oktober 2023, 11:26 WIB
Pengertian Self Sabotage /Freepik/

GALAMEDIANEWS – Self Sabotage (Sabotase Diri) adalah tindakan yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk memperlambat atau mencegah diri sendiri melakukan apa yang diperlukan untuk meraih tujuan.

Self sabotage sering dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar dan dapat membuat citra diri menjadi buruk di mata kolega kerja, keluarga, teman, maupun orang-orang di sekitarnya.

Pembatasan diri dalam self-sabotage adalah hal yang tidak wajar dilakukan dan bisa terjadi secara terus-menerus. Bahkan terkadang tindakan sabotase diri tersebut dilakukan tanpa alasan yang rasional.

SeBaca Juga: 5 Manfaat Kiwi bagi Kesehatan Tubuh

Sabotase diri biasanya merupakan bentuk mekanisme koping (penyesuaian) seseorang ketika menghadapi situasi sulit. Sayangnya, bentuk mekanisme tersebut tidak menyelesaikan masalah dan dapat membatasi kemampuan seseorang untuk berkembang dan maju dengan cara yang sehat.

Dalam beberapa kasus, self sabotage yang dibiarkan begitu saja tanpa penanganan yang tepat dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik hingga mental individu tersebut.

Jika dilakukan secara terus-menerus, perilaku sabotase diri dapat menyebabkan Anda menghadapi tantangan di setiap bidang kehidupan Anda, termasuk rumah, sekolah, pekerjaan, dan hubungan.

Berikut sejumlah bahaya self sabotage yang mungkin terjadi dalam kehidupan seseorang: karier atau pencapaian akademik tidak bisa berkembang, pencapaian kinerja menurun karena sering kali menunda pekerjaan, rusaknya hubungan karena sering bertengkar dengan pasangan, mudah mengalami stres dan sulit tidur di malam hari (insomnia).

Memahami mengapa self sabotage terjadi dan bagaimana menghadapinya secara kolektif dapat menjadi selangkah lebih dekat untuk membuka potensi sejati Anda.

Tanda-tanda Self Sabotage

1. Menunda-nunda pekerjaan

2. Menghindari tanggung jawab, bahkan jika itu karena Anda "lupa"

3. Melanggar janji atau tidak menindaklanjuti komitmen

4. Kurangnya persiapan

5. Ketidakselarasan antara keinginan dan tindakan Anda

6. Datang terlambat ke janji atau rapat penting

7. Penggunaan zat

8. Menyerah ketika keadaan menjadi lebih sulit

6 Cara Mengatasi Self Sabotage

1. Membingkai ulang

Cara paling efektif untuk menghentikan sabotase diri adalah dengan menggeser narasi Anda tentang sesuatu. Begitu Anda berhenti melihatnya sebagai sabotase dan mulai melihatnya sebagai bagian dari otak Anda yang berusaha membuat Anda tetap aman, maka Anda dapat mengembangkan keterampilan rasa ingin tahu untuk memperhatikan apa yang sedang terjadi dan apa yang Anda takuti.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata di Era Digital

Ketika Anda dapat mulai memiliki rasa ingin tahu tentang ketakutan Anda, Anda dapat mulai mengatasinya. Anda dapat membuat bagian otak Anda yang menakuti sekutu Anda alih-alih musuh saat Anda membuat perubahan mengidentifikasi distorsi kognitif (membuat kesimpulan tanpa bukti yang mendukung) yang paling sering Anda lakukan juga dapat membantu Anda dalam proses ini.

2. Amati polanya

Dikatakan bahwa cara kita melakukan satu hal adalah cara kita melakukan segalanya. Anda mungkin merasa terbantu untuk membuat jurnal dan merenungkan skenario yang terus muncul serta mengamati polanya.

3. Membuat tindakan alternatif

Di balik sabotase diri, sering ada emosi tidak nyaman yang tidak ingin Anda rasakan, seperti takut gagal, sukses, ditinggalkan, komitmen, atau tidak mampu. Setelah Anda mengidentifikasi apa itu, pertimbangkan untuk menggunakan jurnal untuk membuat daftar perilaku sabotase diri (atau mempertahankan diri) yang biasanya Anda ambil.

4. Buat perubahan kecil

Jika self sabotage telah anda alami dalam jangka waktu yang lama maka akan sulit untuk memulai mengambil langkah-langkah untuk terbebas darinya. Namun anda tidak perlu berkecil hati, anda dapat mencoba cara untuk mulai melakukan perubahan kecil pada perilaku anda. Berlatihlah untuk bertindak dengan cara-cara kecil yang menggerakkan Anda menuju tujuan Anda sambil mengakui emosi sulit yang muncul saat Anda melakukannya.

5. Terlibat dalam Self Talk Positif

Cari tahu dialog internal negatif Anda dan ubah menjadi self talk yang lebih positif. Begitu Anda memiliki konsep diri yang lebih positif, Anda dapat mulai berhenti menyabotase diri sendiri dan bekerja menuju kehidupan yang layak Anda dapatkan.

Segera hubungi tenaga kesehatan mental profesional jika ada mengalami dan merasa sedang melakukan Self Sabotage agar masalah tidak berlarut dan segera dapat menemukan jalan keluarnya.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: siloamhospitals.com

Tags

Terkini

Terpopuler