GALAMEDIANEWS – Bacaan niat puasa satu bulan penuh berikut ini bisa diamalkan pada malam pertama bulan Ramadhan sebagai salah satu cara antisipasi jika pada malam-malam berikutnya terlupa tidak membaca niat di kemudian hari.
Pada dasarnya menurut Mazhab Syafi'i, niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap malam hari hingga menjelang fajar subuh puasa Ramadhan dilakukan.
Namun, tidak jarang seseorang yang terlena sehingga tidak membaca niat puasa Ramadhan pada malam harinya. Sehingga hal ini menyebabkan puasa yang dikerjakan menjadi tidak sah.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2024 untuk Wilayah Kota Depok Bogor dan Kab Bogor
Maka dari itu, sebagai salah satu cara antisipasi agar puasa Ramadhan yang dikerjakan tetap sah adalah dengan membaca niat puasa Ramadhan satu bulan penuh.
Bacaan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh ini dibaca selepas sholat tarawih pada malam hari pertama puasa Ramadhan dilakukan.
Dasar Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan
Niat puasa Ramadhan satu bulan penuh ini pada dasarnya tidaklah ditetapkan dan diajarkan langsung oleh ulama mazhab empat secara keseluruhan.
Menurut tiga mazhab yaitu mazhab Syafi’i, Hambali, Hanafi menyatakan jika niat puasa Ramadhan ini harus dibaca setiap hari saat akan mengerjakan puasa wajib bagi umat muslim.
Akan tetapi, mazhab Malikiyah berpendapat jika niat puasa Ramadhan bisa dan cukup dibaca sekali saja, yaitu secara jamak. Bacaan niat puasa ini bisa dibaca pada malam pertama bulan Ramadhan dan tidak wajib untuk mengulanginya setiap hari.
Meski penduduk Indonesia mayoritas merupakan pengikut mazhab Syafi'i, akan tetapi perihal pendapat Malikiyyah tentang membaca niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh ini ternyata juga sudah lazim diterapkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Menu Sahur Pertama Ramadhan: 3 Masakan Ini Cocok Disantap, Lengkap dengan Resep dan Cara Membuat
Umumnya, masyarakat akan melakukan sholat sunnah tarawih secara berjamaah sehingga selesai sholat akan mengikuti imam dalam membaca niat puasa Ramadhan ini.
Pada malam pertama bulan Ramadhan, biasanya imam akan mengadopsi pendapat Malikiyyah memimpin membaca niat puasa Ramadhan ini.
Meski demikian, bukan berarti pada malam berikutnya tidak perlu membaca niat lagi. Bacaan niat puasa hendaknya tetap dibaca sebagaimana pendapat Imam Syafi'i.
Pada malam bulan Ramadhan, imam akan menuntun membaca doa niat puasa Ramadhan dengan mengikuti pendapat Malikiyyah, dan untuk hari selanjutnya tetap membaca niat puasa Ramadhan sebagaimana pendapat Syafi'iyah.
Keterangan tersebut sebagaimana disampaikan oleh Habib Taufiq Assegaf dalam ceramahnya yang dimuat dalam YouTube Achmad Hudaifi.
Baca Juga: Ramadhan, Umat Muslim di Bandung Diajak Beribadah dengan Gembira
Bacaan Niat Puasa Satu Bulan Penuh
Adapun untuk bacaan doa niat puasa Ramadhan satu bulan penuh adalah sebagai berikut ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma jami’i syahri ramadhooni hadzihis sanati taqliidan lil imaami maaliki fardho lillahi ta’aala
Artinya: Aku niat puasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, hukumnya wajib karena Allah ta'ala.
Bacaan Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hadzihis sanati lillaahi ta‘aala
Artinya: Aku berniat mengerjakan puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.
Demikian itulah bacaan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh yang mengikuti pendapat Imam Malik dan bisa dibaca pada malam pertama bulan Ramadhan.***