5 Tips Mendampingi Anak dalam Bermain Agar Tumbuh Optimal dan 3 Manfaat Main Bersama

16 Oktober 2020, 15:06 WIB
Main bersama anak. Foto Ilustrasi /Net


GALAMEDIA - Dunia anak adalah dunia bermain. Oleh sebab itu, kalau pun anak belajar, maka materi pembelajarannya dikaitkan dengan permainan.

Bermain erat kaitannya dengan keseharian anak-anak. Kegiatan yang mengasyikkan dan menyenangkan ini pun ternyata menyimpan segudang manfaat untuk si kecil.

Baca Juga: Generasi Micin, Ini Takaran MSG yang Boleh Dikonsumsi Secara Normal, Termasuk Oleh Anak

Dikutip galamedia dari laman haibunda, menurut National Association for the Education of Young Children (NAEYC), bermain merupakan media penting dalam perkembangan bahasa, kognitif, sosial, dan regulasi emosi anak.

Bermain juga dapat diasosiasikan sebagai ekspresi kreatif, yang dapat menjadi media ataupun kendaraan untuk mengembangkan kreativitas anak. Tanpa disadari, melalui bermain perkembangan motorik, kognitif, dan sosioemosional anak akan terus berkembang.

 Baca Juga: Tak Disangka, Ini 8 Manfaat Permen Marshmallow, Si Manis Nan Lembut yang Menyehatkan

1. Perkembangan fisik dan motorik
Dalam perkembangan fisik dan motorik, bermain dapat membantu anak untuk mempelajari bagaimana ia menggunakan otot-ototnya serta mengkoordinasikan visual dan gerakan tubuhnya.

2. Perkembangan kognitif
Sedangkan dalam perkembangan kognitif, bermain dapat meningkatkan rasa ingin tahu, kapasitas untuk menyimpan informasi baru, mengembangkan keterampilan bahasa, serta keterampilan memecahkan masalah anak-anak.

Baca Juga: Hari Pangan Sedunia: Ini Sejarah, Tema, dan Momentumnya di Tengah Pandemi Covid-19

3. Perkembangan Sosioemosional
Dalam perkembangan sosioemosional, bermain dalam melatih anak untuk mengembangkan pertemanan dan komunikasi, hubungan yang erat dengan orang lain, meningkatkan keterampilan regulasi emosi, berlatih untuk kompromi dengan aturan, menunggu giliran, berbagi dengan orang lain, maupun belajar menerima kekalahan.

Tidak hanya itu, rupanya dengan bermain dapat menumbuhkan rasa aman, nyaman, dan kepercayaan diri pada anak. Semakin anak bertumbuh besar, cara anak bermain pun akan berubah.

Mereka akan lebih kreatif dan lebih banyak bereksperimen dengan ide maupun permainan. Berdasarkan jenisnya, permainan dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu permainan tidak terstruktur dan permainan terstruktur.

Baca Juga: Kurang Ajar, Tak Tahan Istri Moody Suami Mengurungnya 18 Bulan di Dalam Toilet

Permainan tidak terstruktur merupakan permainan yang menarik minat anak dan terjadi begitu saja. Pada anak yang lebih kecil, permainan tidak terstruktur dan bebas merupakan permainan yang terbaik.

Contoh dari permainan tidak terstruktur adalah permainan kreatif seperti seni dan musik, permainan imajinatif seperti bermain pura-pura misalnya masak-masakan, maupun permainan mengeksplorasi ruang dan tempat bermain yang ada.

Sedangkan permainan terstruktur, memiliki aturan dan tujuan yang lebih jelas. Contoh dari permainan terstruktur adalah bermain board games seperti monopoli maupun olahraga seperti basket dan futsal.

Baca Juga: Gunakan Jet Pribadi ke Rumahnya, Ronaldo Dituding Langgar Protokol Kesehatan

Tips Bermain bersama Anak
Berikut tips bermain dengan anak yang dapat dilakukan Bunda dan Ayah di rumah:
1. Usahakan untuk selalu meluangkan waktu bermain dengan anak minimal 10-20 menit sehari, tanpa terdistraksi gadget, urusan pekerjaan, maupun pekerjaan rumah tangga. Hadirlah secara utuh untuk anak, ya Bunda.

2. Jadilah mitra anak dalam bermain. Misalnya ketika anak sedang bermain pura-pura (pretend play) seperti bermain masak-masakan, anak dapat berperan sebagai koki dan Bunda atau Ayah dapat berperan sebagai pembeli.

Baca Juga: Bareng Kapolda dan Pangdam III Siliwangi Sejumlah Ormas Deklarasikan Jabar Cinta Damai

3. Ajak anak untuk berimprovisasi. Misalnya Bunda atau Ayah mengajak anak bermain menyusun balok. Ajak anak untuk memikirkan apa yang dapat ia buat dari balok-balok tersebut dan mainan apa yang dapat ditambahkan selain balok untuk menambah keseruan bermain?

4. Carilah media permainan yang tersedia di sekitar Bunda atau Ayah. Bermain memang erat kaitannya dengan mainan. Namun, siapa sangka bahwa tanpa alat bantu mainan, anak pun tetap bisa bermain bersama Bunda dan Ayah?

Baca Juga: Jardel Tidak Terpengaruh Situasi Liga yang Tak Menentu

Mainan terbaik adalah diri orang tua itu sendiri. Dengan menatap mata anak, anak mendengar orang tua bersuara dengan berbagai macam intonasi dan nada (dinyanyikan, dan lain-lain), ataupun memegang bagian tubuh misalnya memegang hidung, mata, dan lain-lain.

Bunda dan Ayah dapat mengajak anak bermain ciluk-ba, tepuk tangan, pretend play, maupun tummy time.

5. Hindari untuk terlalu mengarahkan kegiatan bermain anak, agar imajinasi dan kreativitas anak tidak terkekang. Jangan lupa, untuk tetap memberikan pengawasan kepada anak.***

 

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler