Anak di Atas 2 Tahun Masih ASI, Ini Kata Dokter, Boleh, Asal....

- 19 Januari 2021, 13:49 WIB
Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. /Pixabay/Stephanie Ghesquier/


GALAMEDIA - Dalam ajaran Islam, maksimal untuk menyapih ASI anak hingga dua tahun. Dari sis medis pun lebih baik anak disusui hingga usia dua tahun. Sebab di usia itu nutrisi utama bagi anak adalah dari asupan makanan.

Namun, kenyataannya banyak anak usia dua tahun yang masih menyusu ASI. Meski sang ibu sudah berusaha dengan berbagai cara untuk menyapihnya. Bagaiaman dari sisi medis tentang hal ini? Adakah manfaatnya? berikut penjelasnnya seperti yang dirangkum galamedia.

Seperti dikutip dari laman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), ASI adalah sumber nutrisi terbaik bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.

Baca Juga: Berkaca Erupsi Sinabung, Waspadai Gunung Manglayang, Ini Tanda Alam Gunung Berapi akan Erupsi

Pada masa ini, ASI masih diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. Itu artinya, pemberian ASI di atas usia 2 tahun boleh-boleh saja. Bahkan, penelitian menunjukkan anak-anak yang menyusui lebih dari 2 tahun memiliki lebih sedikit penyakit.

Seorang dokter, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti mengatakan tidak masalah ASI diberikan pada balita hingga berusia di atas 2 tahun. Namun, akan jadi masalah jika ASI dijadikan sumber nutrisi si kecil.

“Perlu diingat bahkan di atas 1 tahun pun nutrisi utama anak bukan dari ASI, tapi dari makanan. Anak harus belajar makan untuk transisi menuju jadwal makan penuh teratur dan jam tidur penuh yang panjang di malam hari (tanpa terbangun untuk menyusu),” ujar dr. Astrid.

“Nutrisi dalam ASI yang diberikan oleh ibu bayi berusia 2 bulan berbeda dengan ibu yang menyusui bayi 6 bulan, apalagi usia 2 tahun ke atas,” Sambungnya.

Dikatakan, setelah 6 bulan, bayi membutuhkan 30 persen nutrisi dari makanan dan 70 persen nutrisi dari ASI sampai usia menyentuh 8 bulan.

Baca Juga: INNALILLAHI Kawasan Puncak Bogor Diterjang Banjir Bandang, Begini Nasib Ratusan Warga Cisarua

“Pada usia 9-11 bulan, kebutuhannya menjadi 50:50. Di atas usia setahun, anak membutuhkan 70 persen MPASI dan 30 persen ASI. Diharapkan, setelah 2 tahun, anak bisa penuhi kebutuhan nutrisi 100 persen dari makanan,” ujarnya.

Berdasarkan penuturan dr. Astrid, dalam anjuran AAP (American Academy of Pediatrics), tidak ada upper limit dalam menyusui bayi.

Namun, perlu diingat, nutrisi anak di atas 1 tahun bukan lagi dari ASI saja, tapi dari makanan. Anak harus belajar makan untuk transisi menuju jadwal makan penuh teratur dan jam tidur penuh yang panjang di malam hari tanpa terbangun untuk menyusu.

Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Bermutasi Menjadi Ribuan Virus Corona di Seluruh Dunia, Ini Penjelasannya

Ketika menyentuh usia 2 tahun, anak harus diberikan makanan yang cukup dengan nutrisi lengkap. Di masa ini, ASI masih bisa diberikan sebagai snack atau menu tambahan saja.

Anak sebaiknya memenuhi kebutuhan makronutrisi dan mikronutrisi secara lengkap dan seimbang, yakni karbohidrat, lemak, protein, serta vitamin dan juga mineral.

Agar nutrisi anak usia 2 tahun dapat terpenuhi dengan benar, berikut beberapa tips yang direkomendasi WHO:

Baca Juga: Presiden Jokowi di Depan Kantor Gubernur Sulbar yang Hancur Akibat Gempa: Semoga Diberi Keikhlasan

1. Secara perlahan mulai dorong kemauan anak untuk makan lebih banyak agar tidak bergantung pada ASI saja.
2. Sejak usianya 6 bulan, mulailah untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan padat.
3. Secara bertahap tingkatkan konsistensi dan variasi makanan untuk anak.
Tingkatkan frekuensi pemberian makan anak jadi 2-3 kali. Makan per hari untuk bayi usia 6–8 bulan dan 3–4 kali makan per hari untuk bayi usia 9–23 bulan, dengan 1–2 camilan.
3. Saat anak sedang sakit, tingkatkan asupan cairan seperti pemberian ASI, makanan lembut, dan air putih, jika usianya sudah lebih dari 6 bulan.
4. Orangtua diharapkan bersabar selama masa transisi ASI ke makanan padat. Pada tahap awal, biasanya anak akan menolak untuk makan makanan padat, dan memilih untuk menyusu.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x