Kawasan Permukiman Baduy Mulai Dipadati Wisatawan Lokal untuk Menikmati Buah Durian

- 22 Januari 2021, 14:36 WIB
Anak-anak masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Anak-anak masyarakat Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. /Dok.Reyonald Octavianus/

GALAMEDIA - Kawasan permukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten mulai didatangi wisatawan lokal untuk menikmati panorama alam di daerah itu, sambil menikmati makan buah durian.

Wisatawan lokal itu datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten, seperti Serang, Bayah, Tangerang, dan Pandeglang.

"Kami datang ke sini bersama rombongan ingin melihat kehidupan warga Baduy, juga menikmati makan durian," kata Tati, warga Bayah, Kabupaten Lebak, Jumat 22 Januari 2021.

Baca Juga: Pahami Suntik 90 Derajat dalam Vaksin Covid-19, Jangan Sampai Tidak Sah, Fatal Akibatnya

Kawasan permukiman Baduy di Kabupaten Lebak cukup menarik, karena selain alamnya masih asri ,juga kehidupan masyarakatnya yang sederhana.

Masyarakat Baduy menghuni rumah panggung yang terbuat dari atap rumbia, hamparan dan dinding bilik bambu tanpa dilengkapi kamar mandi serta toilet.

Selama ini, kata dia, kehidupan mereka penuh kedamaian dan ketentraman dengan mempertahankan budaya peninggalan nenek moyang.

Baca Juga: Tim Gabungan Tak Bosan Ingatkan Masyarakat Untuk Disiplin Terapkan Prokes Covid-19

Permukiman kawasan Baduy tidak terlihat barang-barang elektronik, penerangan listrik, dan kendaraan, juga mereka menolak pembangunan sarana infrastruktur jalan.

"Kami merasa senang bisa mendatangi permukiman Baduy dan mereka sangat damai juga mencintai alam juga kehidupannya sederhana," katanya.

Ia mengatakan selama ini masyarakat Baduy tidak mengalami kesulitan ekonomi dan pangan di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Polda Jabar Pastikan Harga Daging Sapi Masih Stabil, Kenaikan Hanya Rp 120 Ribu/Kilogram

Produksi pangan seperti padi, pisang, dan umbi-umbian melimpah dari bercocok tanam ladang.

"Kami mengapresiasi kehidupan warga Baduy cukup sederhana juga persediaan pangan keluarga mencukupinya," kata Tati.

Kodir (40) seorang wisatawan warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan dirinya bersama rombongan pertama kali mengunjungi permukiman Baduy karena penasaran untuk melihat langsung kehidupan masyarakat Baduy.

Baca Juga: Stok Daging Cukup untuk Tiga Bulan Kedepan, Para Pedagang Kembali Akan Berjualan Besok

Selama ini dirinya mengetahui masyarakat Baduy hanya dari media elektronik dan belum pernah mengunjunginya.

"Kami datang ke sini akan mengunjungi hutan kawasan Baduy juga mendatangi kawasan Baduy Dalam," katanya.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Kanekes Hudri mengatakan wisatawan yang mengunjungi Baduy harus mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, guna mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: PVMBG : Gunung Merapi dan Sinabung siaga, Anak Krakatau dan Semeru Level Waspada

Apabila pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan dan 3M, kata dia, maka akan dilakukan peneguran oleh petugas.

Sebab, lanjut dia, selama ini kawasan pemukiman Baduy terbebas dari ancaman penyakit yang membahayakan, termasuk Virus Corona itu.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x