Gejala yang juga disebut long-haul COVID-19 ini antara lain:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Batuk
- Nyeri sendi dan otot
- Nyeri dada
- Sakit kepala
- Jantung berdebar kencang
- Ketidakpekaan indra penciuman (anosmia) dan indra perasa
- Sulit berkonsetrasi
- Sulit tidur
- Ruam
Penderita Covid-19 yang sudah sembuh tetapi masih mengalami gejala jangka panjang seperti yang disebutkan di atas disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.
Secara umum, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang yang sudah sembuh dari Corona untuk memaksimalkan pemulihan, di antaranya:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Melakukan latihan pernapasan
- Rutin berolahraga ringan
- Rutin berjalan kaki
- Membiasakan untuk lebih banyak duduk dengan posisi tegak dibandingkan berbaring
- Memeriksa detak jantung dan kadar oksigen secara berkala
- Menjaga kualitas tidur
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Baca Juga: Membandel, 31 Lokasi Usaha di Bandung Disegel dan Didenda Selama PSBB Proporsional
Menurut penelitian, orang yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan tubuh terhadap virus Corona selama 8 bulan atau lebih, sehingga mencegahnya untuk terinfeksi kembali oleh virus ini dalam jangka waktu tersebut. Namun, kasus infeksi ulang pada Covid-19 sangat jarang ditemui dan masih terus diteliti lebih lanjut.
Meski begitu, orang yang sudah sembuh dari Corona tetap dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Orang-orang yang sudah sembuh dari Covid-19 atau sering disebut juga penyintas Covid-19, bisa mendonorkan plasma darahnya kepada penderita Covid-19 yang masih sakit, terutama dengan gejala yang berat. Hal ini karena plasma darah mereka mengandung antibodi yang bisa melawan virus Corona.