Seollal, Tahun Baru Imlek Ala Korea Selatan, Yuk Simak Penjelasannya!

- 10 Februari 2021, 12:55 WIB
Hanbok/pakaian tradisional Korea
Hanbok/pakaian tradisional Korea //Pixabay

GALAMEDIA - Berbicara mengenai tahun baru, di Indonesia kita pasti sudah tidak asing lagi mendengar tahun baru masehi untuk penanggalan matahari (solar). Ada pula penanggalan berdasarkan bulan (lunar) seperti tahun baru hijriyah (tahun baru umat Muslim), tahun baru Imlek (bagi warga Cina).

Nah, di Korea Selatan juga menerapkan penanggalan berdasarkan matahari/tahun masehi dan penanggalan berdasarkan bulan. Untuk merayakan tahun baru menurut kalender lunar mereka menyebutnya (Seollal).

Tahun baru atau hari raya Seollal dirayakan bersamaan dengan perayaan tahun baru Imlek pada tanggal 12 Februari 2021. Yuk, kita cari tahu kebiasan-kebiasaan apa saja yang di lakukan warga negri Ginseng pada saat merayakan Seollal.

Baca Juga: Rafael Curiga Elsa Ada Dibalik Semua Ini, Sinopsis Ikatan Cinta 10 Februari 2021 Malam

Mengenal Seollal
Momen perayaan Seollal biasanya dimanfaatkan oleh warga Korea untuk berkumpul bersama sanak saudara yang telah lama tidak berjumpa dan menjadi ajang mudik layaknya saat Lebaran. Peringatan Seollal biasanya diperingati selama tiga hari berturut-turut. Saat itu juga biasanya dijadikan ajang liburan bagi orang asing yang berada di Korea.

Tradisi Seollal
Pada H-1 warga Korea biasanya menggunakan pakaian tradisional (Hanbok) dan melakukan berbagai persiapan perayaan mulai dari persiapan melakukan ritual penyembahan terhadap leluhur, menyiapkan aneka makanan khas Seollal, bermain permainan tradisional sampai mendengarkan cerita zaman dahulu.

Lalu pada hari H, seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang pemujaan lengkap memakai pakaian baru khas Korea Seolbim untuk melakukan pemujaan terhadap leluhur.

Setelah melakukan pemujaaan seluruh anak-anak atau anggota keluarga temuda melakukan penghormatan dengan cara membungkukan badan seperti sungkem kepada orang tua dan sanak keluarga yang dituakan. Aktivitas ini disebut Sebae. Kemudian para tetua biasanya memberikan angpao yang disebut Sebaetdon sebagai hadiah.

Baca Juga: TNI Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB di Puncak

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x