Bencana Gempa dan Gas Beracun Melanda Dataran Tinggi Dieng, 149 Warga Tewas pada 20 Februari 1979

- 20 Februari 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi dataran tinggi Dieng./Lucky M Lukman/Galamedia
Ilustrasi dataran tinggi Dieng./Lucky M Lukman/Galamedia /

1769
Nama aslinya adalah Raden Mas Surojo, putra Hamengkubuwana II yang lahir di Yogyakarta, pada 20 Februari 1769 dan meninggal dunia di Yogyakarta, pada 3 November 1814 saat berumur 45 tahun.

Dia adalah raja Kesultanan Yogyakarta yang memerintah dalam dua periode, yaitu tahun 1810-1811 dan 1812-1814.

Pada bulan Desember 1810 terjadi serbuan tentara Belanda terhadap Keraton Yogyakarta sebagai kelanjutan dari permusuhan antara Hamengkubuwana II melawan Herman Daendels.

Hamengkubuwana II diturunkan secara paksa dari takhta setelah peristiwa pemberontakan Raden Ronggo. Herman Daendels kemudian mengangkat Raden Mas Surojo sebagai Hamengkubuwana III berpangkat regent, atau wakil raja.

Ia juga menangkap dan menahan Pangeran Notokusumo saudara Hamengkubuwana II di Cirebon.

Baca Juga: Andi Arief: Kak Mul, Jangan Serang Wanita, Istri Ketum Kami Seperti Ibu dan Istri Anda

1864
Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia.

Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana.

Praktik perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa.

1933
Adolf Hitler secara rahasia bertemu dengan para industrlalis Jerman untuk membicarakan pendanaan Partai Nazi dalam kampanye pemilihan umum yang akan datang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x