Untung Sampai Ratusan Triliun, Ini 7 Perusahaan Terbesar dan Terkaya di Indonesia

- 7 April 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang. /Pixabay/

GALAMEDIA - Perusahaan swasta merupakan perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.

Di Indonesia  perusahaan swasta sudah banyak sekali dengan cabang di seluruh pelosok.

Untuk perusahaan swasta, saham ditawarkan, dimiliki, dan diperdagangkan.

Baca Juga: Kangkung Bikin Ngantuk? Eitsss, Ternyata Faktanya Bikin Sehat Lho!

Secara jumlah, perusahaan swasta memang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan perusahaan milik negara.

Namun bukan berarti perusahaan swasta tidak memiliki peran penting memajukan perekonomian nasional bahkan dunia.

Dikutip dari Youtube Invoice Indonesia, inilah tujuh perusahaan swasta terbaik dan terbesar di Indonesia tahun 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021: Saksi Mata Elsa Ternyata Saudara Rafael, Andin Curiga Al Berbohong!

1. PT Bank Central Asia TBK (BCA)

BCA merupakan bank swasta terbesar di Tanah Aair yang menjadi salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia.

Didirikan pada 21 Febuari 1957 dengan nama Bank Central NV, perusahaan ini salah satu bagian dari Salim Group.

Perusahaan yang didirikan oleh Liem Sioe Liong ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia lho.

Baca Juga: Anak Pertama Lahir Prematur, Audi Marissa Ungkapkan Rasa Syukur

2. PT HM Sampoerna TBK

Bagi para perokok, seharusnya tidak asing dengan perusahaan ini. PT HM Sampoerna TBK merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Produk terbesarnya Dji Sam Soe dan AMild. Dulu, saham perusahaan ini dimiliki oleh Sampoerna.

Namun, sejak Mei 2005 kepemilikan PT HM Sampoerna TBK mayoritas dipegang oleh Philip Morris International, yakni perusahaan rokok terbesar dunia asal Amerika Serikat.

Tahun 2007 perusahaan ini mencatat laba bersih Rp3 triliun.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021, Huru-hara Baru Soal Reyna, Elsa Punya Kawan Baru!

3. Astra International

Astra International didirikan pada tahun 1957 dan “bermarkas” di Jakarta dengan nama PT Astra International Incorporated.

Namun, sejak tahun 1990 berubah nama menjadi PT Astra International TBK.

Sejak Juni 2018, mayoritas saham Astra dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Ltd sebesar 50.11%.

Baca Juga: Pantai Bernama ‘Ma’ruf Amin’ Akan Segera Muncul, Wali Kota Pariaman: Kami Sudah Izin ke Wapres

Perusahaan ini bergerak di beberapa sektor, yaitu, otomotif, jasa keuangan, teknologi informasi, infrastruktur, alat berat, dan agribisnis.

Tahun 2017 perusahaan mencatat laba bersih Rp 206,057 triliun.

4. PT Gudang Garam TBK

Tak hanya Sampoerna, Gudang Garam juga merupakan perusahaan rokok yang populer di Indonesia.

Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 dan menjadi perusahaan rokok tertua dan terbesar kelima dalam memproduksi rokok kretek.

Baca Juga: Gugatan Moeldoko Terhadap Demokrat, Herzaky Mahendra: Kubu Moeldoko Heboh!

Pusat tembakau pembuatan rokok ini berada di Kediri, Jawa Timur seluas 514 hektare.

Rokok Gudang Garam dan Surya merupakan produk utama dari perusahaan ini.

Tahun 2007 perusahaan mencatat laba bersih Rp 519 triliun.

5. PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK

PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK merupakan salah satu produsen semen di Indonesia.

Selain semen, Indocement juga memproduksi beton siap pakai serta mengelola tambang agregat dan tras.

Baca Juga: Presiden Jokowi Teken PP 56/2021, Gerald Weird Genius: Heran Banyak yang Nggak Setuju Padahal Lumrah

Didirikan sejak 16 Januari 1985 serta berpusat di Jakarta, perusahaan ini menjadi bagian dari HeidelbergCement AG dan PT Mekar Perkasa (Salim Group).

Tahun 2014 perusahaan mencatat laba bersih Rp 5,154 miliar.

6. PT Indofood Sukses Makmur TBK

Indofood merupakan perusahaan atau produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang berpusat di Jakarta.

Awalnya, perusahaan ini bernama PT Panganjaya Intikusuma yang didirikan oleh Sudono Salim pada 14 Agustus 1990.

Baca Juga: Hasil Survei Tahap Pertama IKIP 2021, Indeks Keterbukaan Informasi Publik Jabar Terus Membaik

Sejak 5 Febuari 1994, PT Panganjaya Intikusuma berubah nama menjadi Indofood Sukses Makmur.

Perusahaan ini juga berhasil mengekspor produknya hingga ke Asia, Australia, dan Eropa.

7. Unilever Indonesia

Sebenarnya perusahaann ini tidak berpusat di Indonesia, tetapi di Rotterdam, Belanda.

Baca Juga: Hotma Sitompul Ungkap Bukti Kedekatan Desiree Tarigan dengan Pria Lain: Saya Cuma Kasih Foto Saja

Namun, Unilever sudah membuka cabang di Indonesia pada 5 Desember 1933 dengan menggunakan nama Zeepfabrieken N.V. Lever.

Pada 22 Juli 1980 Zeepfabrieken N.V. Lever berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia.

Keuntungan bersih Unilever mencapai Rp 53,3 miliar.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x