Pakar dan Dokter Sarankan Ini Untuk mengembalikan Kebugaran Tubuh Usai Lebaran

- 17 Mei 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ilustrasi olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. /Th G/Pixabay/maxmann

GALAMEDIA - Saat momen Lebaran biasanya banyak hidangan yang berlemak seperti olahan bersantan dan serba digoreng.

Agar kesehatan dan kebugaran tetap terjaga usai lebaran ini, Pakar kesehatan mengingatkan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah tepat di tiga waktu makan utama.

"Penting untuk makan sarapan, makan siang, dan makan malam. Penting memastikan Anda tetap berpegang pada makanan sehat yang tepat dan tidak makan banyak makanan olahan dan bergula," kata pakar nutrisi di ICO Healthy Living, Dubai, Ilse Onderweegs seperti dikutip Antara dari The National, Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Kasus Habib Rizieq, Refly Harun: Ada Kekhawatiran Penguasa Bila HRS Ikut dalam Kancah Perpolitikan

Sementara dokter spesialis penyakit dalam di Mubadala Health's Imperial College London Diabetes Centre di Abu Dhabi, Farhana bin Lootah merekomendasikan tetap menerapkan kembali pola makanan terkontrol dan disiplin setelah berpuasa dan Lebaran.

"Kembali ke pola makan normal setelah Ramadhan mungkin akan mengejutkan tubuh Anda dan dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan jika tidak dikelola dengan benar," tuturnya.

Menurutnya, saat puasa, ada beberapa perubahan dalam tubuh, seperti produksi enzim pencernaan berkurang dan lapisan pelindung perut mungkin berkurang untuk sementara, yang dapat menyebabkan iritasi bila perut Anda terlalu terbebani.

Baca Juga: Usai Unggah Tulisan ‘Bebaskan Palestina’, Nasib Pria di Negara Ini Berujung Tragis

Oleh karenanya kita perlu memberikan tubuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan pencernaan dan metabolisme yang normal.

"Apabila sistem pencernaan Anda terlalu membebani dengan makan berlebihan pasca Ramadhan, Anda berisiko mengalami ketidaknyamanan seperti kram perut, mulas dan mual," katanya.

Ia menyarankan mencoba mempraktikkan aturan 80/20 yaitu, makan perlahan dan hanya sampai merasa kenyang 80 persen.

Baca Juga: Serangan Berdarah, Roket Israel Hujani Gaza Pada Dini Hari, 181 Warga Palestina Tewas

Cara makan perlahan ini membuat otak mencatat makanan di perut Anda, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat rasa kenyang dan mencegah konsumsi makanan berlebihan.

Sementara itu tubuh bugar tak hanya perkara menjaga makanan, tetapi juga waktu tidur yang cukup. Karenanya kita perlu mengembalikan pola tidur seperti semula agar bisa tidur dengan cukup demi mengatasi kembalinya jam kerja yang meningkat di siang hari.

"Rutinitas harian dan kebiasaan tidur kita di bulan Ramadhan sangat berbeda dan unik dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya," ujar dokter di Aster Clinic, Dubai, Danish Anis.

Baca Juga: Dua Pemudik Kedapatan Positif Covid-19 Saat Rapid Test di Rest Area KM 125 Tol Purbaleunyi

Anis merekomendasikan untuk mengembalikan kebiasaan tidur lebih awal untuk memastikan tubuh dapat menyesuaikan dengan Ramadhan yang sudah berakhir.

Bangun tepat waktu juga sama pentingnya. Kemudian, tidak memberi diri waktu untuk tidur siang terlalu lama akan membantu bisa tidur tepat waktu di malam hari.

Selain soal tidur, jangan lupakan aktivitas fisik termasuk latihan fisik dan olahraga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x