Telkom Ajak Kerja Sama Startup Gunakan Use Case Lab 5G

- 15 Agustus 2021, 05:39 WIB
Telkom Ajak Kerja Sama Startup Gunakan Use Case Lab 5G
Telkom Ajak Kerja Sama Startup Gunakan Use Case Lab 5G /PT Telkom/



GALAMEDIA - PT Telkom menawarkan layanan Use Case Laboratorium 5G untuk startup eksternal dan internal guna mengakselerasi layanan 5G di Indonesia.

Operation Vice President Group of Digital Strategy PT Telkom, Riza Rukmana mengatakan, laboratorium tersebut dibangun di atas container merujuk Arsitektur Stand Alone (SA) secara end-to-end dan secara khusus diperuntukkan dalam pengembangan 5G Use Case.

Lab ini dibangun atas kerja sama Telkom dengan pemilik teknologi yaitu Cisco dan ZTE.

"Cisco lebih fokus pada penyediaan element transport dan data center, sedangkan ZTE menyediakan sarana ujicoba secara end-to-end," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Agustus 2021: Nino Fokus Soal Reyna, Ricky Tak Berhenti Beri Perhatian ke Elsa

Menurut dia, laboratorium ini diperlukan seluruh ekosistem teknologi informasi komunikasi (TIK) di Indonesia.

Sebab, bisnis 5G sangat berbeda dengan generasi sebelumnya di mana pada bisnis 5G lebih banyak bertumpu model bisnis perusahaan ke perusahaan (B2B//business to business) dibanding perusahaan ke pengguna akhir (B2C/business to consumer).

"Guna mencari use case yang tepat mereka telah mengembangkan lebih dari 50 vertical use case bersama pemimpin pasar seperti Sony, Xerox, Komatsu, ANA, dan seterusnya dalam skema B2B," katanya.

Dari skema B2B lalu diperluas kerjasama ke B2B2X/Business to Business to Customer di bidang manufaktur, kesehatan, kota cerdas, dan lain-lain.

Baca Juga: Herd Immunity DKI Jakarta Bentar Lagi! dr Andi: di Jakarta, Tidak di Indonesia!

NTT Docomo juga bekerjasama dengan integration partner dan penyedia pasok rantai ekosistem guna selanjutnya melayani vertical market.

"Karenanya, use case lab 5G Telkom ini diharapkan dapat menjadi wahana  pengembangan 5G yang ingin dikembangkan Telkom Group," katanya.

Hal senada disampaikan Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Mulyadi.

Menurutnya, sebagai badan regulator penyelenggaran layanan seluler di Indonesia, saat secara simbolis melakukan kick Start Use Case Lab 5G tersebut di Jakarta, baru-baru ini.

Laboratorium ini juga penting karena layanan 5G memerlukan investasi mahal baik dari aspek lisensi dan infrastruktur, sehingga diperlukan suatu riset dan inovasi untuk mendapatkan lesson learnt sebelum melangkah lebih jauh.

Baca Juga: Muhammadiyah Minta BPIP Bubar, Faizal Assegaf: Dangkal dan Memalukan, Dikit-dikit Bubar!

"Kami berharap, kepada seluruh ekosistem TIK di Indonesia, khususnya startup baik luar maupun dalam Telkom Group, termasuk Indigo dan Amoeba, kita bersama manfaatkan laboratorium ini," tuturnya.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x