Network
GALAMEDIA - Hampir semua orang pasti mengalami mimpi bersetubuh. Namun apa jadinya jika mimpi bersetubuh dengan orang lain selain suami atau istri sendiri?.
Pertanyaan tersebut ditanyakan oleh seorang jamaah kepada Buya Yahya dalam salah satu sesi tanya jawab.
"Saya mau tanya, keadaan saya sekarang sedang hamil. Saya pernah mimpi disetubuhi orang lain bukan suami saya, itu gimana Buya?," demikian kata jamaah.
Sesuai pertanyaan itu, Buya Yahya mengatakan bahwa apabila seseorang mengalami mimpi melakukan hubungan suami istri namun bukan dengan suami atau istrinya menandakan ia bukanlah seseorang yang sholeh.
"Mimpi berhubungan atau bersetubuh adalah bukan kebiasaan orang sholeh," kata Buya yahya dikutip Galamedia dari saluran YouTube Al Bahjah TV, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Buya Yahya melanjutkan bahwa sebenarnya Nabi pun tak pernah bermimpi demikian. "Bahkan Nabi pun tak pernah bermimpi itu," sambungnya.
Baca Juga: Singgung Megawati, Gus Baha: Kita-kita Ini Kayak Dininabobokan Seakan Indonesia Dimulai dari Soekarno
Selanjutnya kata dia, seseorang yang sholeh tentu tidak akan pernah mengalami mimpi bersetubuh. hal itu kata Buya lantaran mimpi bersetubuh adalah permainan setan.
"Itu adalah permainan setan. Maka mimpi seperti itu jangan dipikirin," jelasnya.
Lantas bagaimana apabila seorang istri bermimpi bersetubuh dengan selain suaminya?. Hendaklah kata Buya orang itu perbanyak beristighfar.
"Banyak istighfar karena itu permainan setan," tegasnya lagi.
"Sebagian para kekasih Allah tidak sempat seperti itu karena terlalu dalam kecintaan kepada Allah, nggak sempat mimpi seperti itu. SEtan nggak bisa menggodanya," papar Buya Yahya.
Namun demikian, Buya Yahya mengungkapkan bahwa mimpi bersetubuh bukanlah suatu hal yang berdosa karena bukan kehendak.
Bahkan kata Buya, seperti pertanyaan jamaah diatas, mimpi tersebut sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap janin yang ada di dalam kandungan.
Baca Juga: Semprot Menlu Retno Marsudi Soal Taliban, Wakil Ketua MPR RI: Harus Bersikap Konstruktif
"Sesungguhnya nggak ada hubungannya dengan janin Anda. Janin Anda adalah anaknya suami Anda,"
"Dan hal seperti itu tidak perlu diceritakan kepada suami." pungkasnya.
Wallahu a'lam bishawab.***
