4. Memasak daging tidak pada suhu yang tepat
Daging yang ingin kamu masak langsung dari pasar berbeda dengan daging yang baru keluaar dari kulkas.
Daging yang langsung kamu beli dan masak lebih memiliki kematangan yang merata.
Tidak seperti daging yang baru keluar dari kulkas. Untuk itu, sebelum memasak daging yang baru keluar dari kulkas, kamu perlu mendiamkannya paling tidak 30 menit agar sesuai dengan suhu ruangan.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Indonesia Bukan Hanya untuk PDIP dan Soekarnoisme saja, Fadli Zon: Betul Sekali!
5. Pakai api besar untuk peralatan masak anti-lengket
Kecilkan api saat menggunakan wajan atau panci anti-lengket.
Temperatur yang tinggi dapat menyebabkan lapisan anti-lengket melepaskan PFC (perfluorokarbon) dalam bentuk asap. Cari tahu berapa suhu yang direkomendasikan untuk alat masak tersebut.
Lalu, jangan juga menggunakan menghindari peralatan logam dengan peralatan masak antilengket yang kamu gunakan.
Jika secara tidak sengaja permukaannya tergores, kamu dapat menelan PFC yang berbahaya. Gunakan peralatan kayu atau karet tahan panas saat menggunakan alat masak anti-lengket.
6. Masak makanan asam di alat masak aluminium
Aluminium sering digunakan dalam peralatan masak karena merupakan konduktor panas yang hebat, tetapi tidak begitu baik untuk beberapa makanan.
Memasak atau menyimpan makanan yang asam dalam panci reaktif, seperti aluminium dan cast-iron, dapat menggerogoti logam dan memberikan warna dan/atau rasa tidak enak pada makanan.
Gunakan panci nonreaktif, seperti bahan stainless steel, enamel-coated, atau kaca, saat memasak makanan asam yang mengandung jus lemon atau tomat untuk mencegah makanan bereaksi dengan alat masak.
7. Tidak menggunakan air yang cukup saat merebus pasta
Apakah kamu pernah mengalami pasta yang saling menempel satu sama lain? Hal itu dikarenakan kamu tidak menggunakan air yang cukup saat merebusnya.
Kamu mungkin ingin mengakalinya dengan minyak zaitun, tapi ternyata minyak tidak bisa membantu seperti air. So, gunakan air yang culup saat merebus pasta ya.