Tiga Nasihat Perpisahan dari Rasulullah SAW, Diungkap oleh Syekh Navaid Aziz

- 4 Januari 2022, 17:29 WIB
Ilustrasi Rasulullah SAW.
Ilustrasi Rasulullah SAW. /Arahkata/

GALAMEDIA – Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi kita semua sebagai manusia. Kepergian Rasulullah memberikan kesedihan yang mendalam bagi sahabat-sahabatnya.

Nasihat-nasihat nabi kepada para sahabat selalu diikuti. Karena yang nabi bawa adalah kebenaran yang nyata.

Selain Alquran, hadits nabi menjadi pedoman dan nasihat bagi umat islam.

Dalam tayangan video yang diunggah kanal YouTube Lampu Islam pada 7 Mei 2021, Syekh Navaid Aziz mengisahkan sebuah hadits.

Baca Juga: Lengkap! Inilah Jadwal Persib di Seri Keempat Liga 1 2021

Ini hadits ketika Mu'adz ibn Jabal r.a. pergi ke Yaman. Dan Mu'adz tidak tahu apakah dia akan kembali menemui Rasulullah SAW lagi setelahnya atau tidak.

Jadi ini adalah nasihat perpisahan dari beliau. Dan mungkin nasihat yang paling penting yang diterima Mu'adz dari Rasulullah SAW.

Nasihat tersebut ialah:

1. Takutlah kepada Allah SWT dimanapun kau berada

2. Ikuti perbuatan buruk dengan perbuatan baik, dan Allah SWT akan menghapus yang buruk

3. Perlakukan orang dengan akhlak terbaik

Baca Juga: Fakta Menarik dari Karina Aespa, Fanboy Wajib Tahu!

Terkadang kita tersibukkan oleh masalah yang rumit, sehingga kita lupa akan hal yang mendasar. Disini Rasulullah SAW membuat Islam sangat mudah dan mendasar.

Maka dari itu kita sebagai umatnya harus kembali pada Islam yang seperti ini. Bahwa sebelum kita ke masalah yang rumit, mari kita kembali pada hal yang lebih sederhana yaitu bertakwa kepada Allah SWT.

Setiap kali kita melakukan perbuatan buruk, mintalah ampunan Allah dan ikuti dengan perbuatan baik, dan Allah akan menghapusnya.

Dan yang paling penting adalah memperlakukan orang lain dengan akhlak terbaik.

Baca Juga: Lirik Lagu Jaehyun NCT – Lost Beserta Terjemahannya

Di zaman sekarang ini banyak sekali orang hidup untuk dirinya sendiri, bekerja untuk dirinya sendiri, dan berbelanja untuk dirinya sendiri, sehingga mereka melupakan orang lain.

Ini bukanlah karakteristik yang Islam bawa. Kita perlu lebih peduli satu sama lainnya agar tercipta suatu keharmonisan.

Kita harus lebih terlibat dalam kehidupan yang akan menyatukan satu dengan lainnya, hal ini adalah adalah untuk kebaikan.

Rasulullah SAW memberitahu kita bahwa kita tidak benar-benar beriman sebelum kita mencintai orang lain seperti mecintai diri sendiri.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x