Bedakan Suara Hati dengan Bisikan Setan, Menurut Ustadz Hanan Attaki

- 8 Januari 2022, 20:51 WIB
Ustadz Hanan Attaki.
Ustadz Hanan Attaki. /Tangkap Layar Instagram/@hanan_attaki/

Tapi jika orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit, maka dia tidak akan bisa mengikuti kata hatinya.

Darimana kita tahu hati kita berpenyakit?

Pertama ilmu kita terbatas, dan yang kedua kita merasa masih banyak dosa. Jadi tidak bisa mengikuti kata hati, tapi ikuti kata ulama.

Sampai kita di level tertentu yang nanti hati kita bisa menjadi panduan dalam hidup kita, disitulah baru kita bisa mengikuti kata hati.

Baca Juga: Menggemaskan! Ini Wajah Baby L Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar

“Para sahabat bisa istafti qolba. Tapi kalau kita sepertinya belum selevel istafti qolba, masih di level istafti ulama yaitu mengikuti kata atau pendapat ulama,” terang Ustadz Hanan Attaki.

“Kalau kita mengikuti kata hati kita, itu belum tentu benar. Karena ada orang yang selama ini berbuat dosa, dengan dalih mengikuti kata hatinya. Tetapi kata hatinya menyuruh kepada dosa. Ini berbahaya karena hatinya punya penyakit. Misal penyakitnya sombong dan gengsi,” lanjut penjelasan Ustadz Hanan.

Orang yang gengsi kalau mengikuti kata hatinya akan susah mengakui kebenaran. Karena dia gengsi mengakuinya. Maka tidak bisa mengikuti kata hatinya, harus mengikuti ulama.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x