Sedangkan hawa nafsu bisa datang dari pandangan untuk berbuat dosa, telinga untuk mendengar sesuatu yang jelek, tangan untuk mengambil sesuatu yang membuat jauh dari Allah SWT.
Sehingga yang dimaksud berpuasa adalah mengendalikan seluruh anggota tubuh kita agar tidak berbuat maksiat karena begitu banyak dosa dan maksiat yang dilakukan dengan mata.
“Dari mata maaf kalau kalian laki-laki melihat cewe bohai, kalau perempuan mungkin melihat laki-laki yang tampan ini membuat kita dosa,” katanya.
Selain itu, mulut juga kerap menjadi sarana untuk berbuat dosa seperti membicarakan orang lain atau melontarkan perkataan yang bisa menyebabkan seseorang sakit hati.
“Siapa yang beriman kepada Allah kepada hari akhir, ngomong yang bener kalau gabisa lebih baik diem, artinya kalau kita ngomong sembarangan udah diukur keimanan,” imbuhnya.
Sehingga jika kita tidak mau amalan puasa berkurang dan ingin menjadi orang yang bertakwa, kendalikan hawa nafsu agar anggota tubuh tidak berbuat sesuatu yang menimbulkan dosa.***