Ini 10 Amalan Sunnah yang Hanya Bisa Dilakukan di Hari Raya Idul Fitri, Apa Saja?

- 2 Mei 2022, 10:29 WIB
7 Doa Agar Dagangan Laris, Berkah dan Usaha Makin Lancar//pexels.com
7 Doa Agar Dagangan Laris, Berkah dan Usaha Makin Lancar//pexels.com /

GALAMEDIA - Inilah amalan sunnah Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Mungkin sudah banyak orang yang telah mengetahui terkait amalan sunnah Hari Raya Idul Fitri.

Meski demikian, tak ada salahnya bagi kita umat muslim untuk saling meningkatkan terkait amalan-amalan sunnah Idul Fitri lantaran memliki pahala yang besar.

Berikut  10 amalan sunnah Idul Fitri:

Baca Juga: Begini Cara Membalas Ucapan di Hari Raya Idul Fitri

1, Membaca takbir

Dimulai pada saat terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam akan mengerjakan shalat hari raya (Shalat Ied).

Sebenarnya, takbir dibagi menjadi 2 macam yakni Takbir Mursal, yaitu takbir yang tidak disunahkan dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Fitri.

Sedangkan yang kedua adalah Takbir Muqayyad, yaitu takbir yang disunahkan untuk dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Adha yang waktunya dimulai waktu Subuhnya bulan Arafah sampai Ashar yang terakhir hari tasyriq (Tanggal 13 Dzulhijjah).

Baca Juga: Puasa Sebulan Full, Putri Ayu Ting Ting Minta Photocard Grup Idola K-pop BTS

2. Menghiasi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah.

Minimal melakukan shalat Isya berjamaah dan berkeinginan melakukan salat Subuh secara berjamaah.
Sesuai dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Barangsiapa yang mengisi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah maka Allah akan menghidupkan hatinya di saat semua hati manusia mati.” (HR. Ibnu Majah).

Ulama salaf memiliki amalan khusus, yaitu melakukan shalat sunah Mutlak. Adapun tata caranya sebagai berikut :

Membaca niat:

Melakukan salat 2 rakaat. Rakaat pertama membaca surat al-Fatihah dan al-Falaq masing-masing 15 kali. Dan rakaat kedua membaca surat al-Fatihah dan an-Nas masing-masing 15 kali.

Setelah salam membaca wirid : Ayat kursi 13 kali, istighfar 15 kali, selawat 15 kali, zikir 15 kali dan ditutup dengan doa.

Baca Juga: Ini Arti Kata Ketupat, Bukan Sekedar Menu Wajib Lebaran

3. Mandi Sunnah

Mandi hari raya disunnahkan, meskipun tidak bertujuan untuk menghadiri salat hari raya, misalnya bagi perempuan yang sedang haidl atau nifas.

Waktu kesunnahan mandi dimulai pertengahan malam sampai terbenamnya matahari pada hari raya.

Namun yang lebih utama adalah mandi dilakukan setelah salat sunah Fajar.

Baca Juga: 8 Aplikasi Video Call untuk Lebaran Virtual, Tak Perlu Mudik

4. Makan sebelum berangkat shalat Idul fitri

Berbeda dengan shalat Idul Adha yang disunnahkan makan setelahnya, sebelum berangkat shalat Idul fitri, disunnahkan makan terlebih dahulu. Hal tersebut karena mengikuti sunnah Nabi.

Dan lebih utama yang dimakan adalah kurma dalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir dan seterusnya.

Meninggalkan anjuran makan ini hukumnya makruh sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi. dari kitab al-Umm.

Baca Juga: 9 Aplikasi GPS Terbaik untuk Pulang Mudik Lebaran

5. Berhias dan memakai wangi-wangian serta pakaian yang baik

Idul fitri adalah waktunya berhias dan memakai wewangian serta berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakan kebahagiaan di hari yang penuh keberkahan.

Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik dan pakaian terbaik.

Lebih utama memakai pakaian putih, kalau tidak ada warna hijau, maka lebih utama mengenakan pakaian yang bersih semisal baju baru.

Dari keterangan ini dapat dipahami bahwa ternyata tradisi membeli baju baru saat lebaran cukup mempunyai dasar yang kuat dalam teks agama, dalam rangka menebarkan syiar kebahagiaan di hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Idul Fitri 1443 H Hits Kekinian Tidak Ketinggalan Zaman

6. Berangkat pagi-pagi

Bagi selain imam, disunnahkan berangkat awal setelah salat Subuh.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x