Prodi EP FEB Unisba Gelar PKM Melalui Program Kewirausahaan untuk Lembaga Waqaf di Indonesia dan Malaysia

- 15 Juli 2022, 15:24 WIB
Prodi EP FEB Unisba Gelar PKM Melalui Program Kewirausahaan untuk Lembaga Waqaf di Indonesia dan Malaysia
Prodi EP FEB Unisba Gelar PKM Melalui Program Kewirausahaan untuk Lembaga Waqaf di Indonesia dan Malaysia /Humas Unisba

GALAMEDIA - Prodi Ekonomi Pembangunan (EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kantor Yayasan Wakaf Malaysia, Perkantoran Purta Jaya Malaysia, Jumat, 17 Juni 2022.

Acara yang bertajuk 'Assistance of Waqaf Fund Empowerment Through the Enterpreneurship Program for Nadzir in Indonesia and Malaysia' dibuka oleh Dekan FEB Unisba yaitu Dr. Nunung Nurhayati,SE.,MSi dan disambut oleh CEO Yayasan Wakaf Malaysia Prof. Dr. Amir bin Shaharuddin.

PKM ini merupakan hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba dengan Skema Kerjasama Luar Negeri antara LPPM, FEB Unisba dan Yayasan Waqaf Malaysia (YWM).

Baca Juga: GAWAT! 25 Juta Anak Melawatkan Vaksinasi Akibat Dampak Pandemi Covid-19, PBB: Ini Kemerosotan Terbesar

PKM ini diketuai oleh Dr. Ima Amaliah dengan anggota terdiri dari, Dr. Tasya Aspiranti, SE.,M.Si, Dr. Nunung Nurhayati,SE.,M.Si dan Prof. Dr. Amir bin Shaharuddin serta para mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan yakni Elka Nabila Rahmadian, Shaffa Septiani Aisy, Vika Nurheryanti, Rista Ayu NIngtias, Cecep Fauzan Al Rifah dan Safina Allyanisa Hidayat.

Ima mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan bagaimana meningkatkan kemampuan entrepreneurship nazhir dalam mengelola waqaf sehingga waqaf menjadi lebih produktif dan berkelanjutan.

"Ide PKM ini berdasarkan fenomena besarnya alokasi dana wakaf untuk pemberdayaan dan kesejahteraan umat (penerima waqaf), namun seringkali dana waqaf tidak berkembang bahkan cenderung menganggur," kata Ima dalam keterangan medianya, Jumat, 17 Juli 2022.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Susunan Upacara Pembukaan MPLS untuk SMP, SMA dan SMK Singkat, Jelas Tapi Penuh Makna

Untuk itu, katanya Nadzir selaku pengelola dana waqaf harus dipersiapkan sedemikian rupa agar menjadi nadzir yang professional. Nadzir profesional yaitu nadzir yang memiliki keterampilan, kepemimpinan dan kewirausahaan sehingga dapat mengembangkan dana waqaf lebih inovatif, produktif dan berkelanjutan.

Ima menjelaskan, kerjasama Internasioanl antara FEB Unisba dengan Yayasan Waqaf Malaysia telah berlangsung selama 3 tahun. Dalam 3 tahun ini, FEB Unisba dan Yayasan Waqaf Malaysia telah melakukan kegiatan riset bersama.

Kegiatan PKM kerjasama ini kata Ima, merupakan tindak lanjut dari temuan penelitian tahun sebelumnya, di mana Tim Peneliti menemukan belum optimalnya pemberdayaan dana waqaf baik di Malaysia maupun Indonesia yang disebabkan oleh lemahnya entrepreuneurship di kalangan para nadzir.

Baca Juga: LINK Download Lagu MP3 Indonesia Populer Cuma Ada di Sini

Di sisi lain, tuntunan terhadap Nadzir itu sendiri sangat tinggi, mengingat dana waqaf sangat strategis dalam pemberdayaan umat dalam pengentasan kemiskinan.

"Oleh karena itu, untuk menjembatani gap tersebut kami hadir memberikan pendampingan bagi para Nadzir. PKM yang akan datang kami akan coba menggandeng Prodi Lainnya seperti Prodi Akuntansi dan Manajemen di Lingkungan FEB Unisba," jelasnya.

Dikatakan, tidak menutup kemungkinan juga pihaknya juga akan berkolaborasi dengan Lembaga Waqaf di Kota Bandung serta Para Regulator di bidang Keuangan seperti OJK dan Bank Indonesia untuk sharing informasi dan pengetahuan dalam pemberdayaan waqaf.

"Sehingga ditemukan formulasi model pemberdayaan waqaf berkelanjutan guna mengentaskan kemiskinan," tuturnya.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x