Hati-hati! Ini Gejala Cacar Monyet Monkey Pox yang Harus Diwaspadai

- 1 Agustus 2022, 14:14 WIB
Gejala Cacar Monyet//pexels.com/Edward Jenner
Gejala Cacar Monyet//pexels.com/Edward Jenner /

Fase erupsi terjadi saat 1-3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah fase prodromal. Pada fase erupsi timbul ruam atau lesi pada kulit. Biasanya, ruam atau lesi ini dimulai dari wajah, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Kemudian, ruam atau lesi pada kulit ini akan berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (maculopapular), lepuh yang berisi cairan bening atau nanah, lalu mengeras atau keropeng hingga akhirnya rontok.

Gejala cacar monyet akan berlangsung selama 2−4 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Meskipun cacar monyet hingga Mei 2022 belum ditemukan di Indonesia, tetapi tercatat sejumlah negara, termasuk negara tetangga yaitu Singapura melaporkan kejadian kasus ini.

Baca Juga: Sidang Bupati Bogor Nonaktif Ade Yasin Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi

Tercatat negara-negara di luar Afrika yang muncul kejadian monkeypox adalah Amerika Serikat, Inggris, Israel, Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Austria.

Untuk anak-anak sebaiknya tidak melewatkan vaksin cacar air. Virus cacar air dan cacar monyet sendiri saling terkait sehingga vaksin cacar air dapat memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.

Terlebih, penelitian memperkirakan lebih dari 70% orang di dunia tidak memiliki imunitas terhadap cacar monyet karena belum mendapatkan vaksin cacar air. Jadi, jangan abaikan, ya!

Namaun, saat ini terdapat perbedaan yang signifikan antara cacar monyet dahulu dengan sekarang. Cacar monyet sebelumnya terjadi pada segala kategori usia, termasuk pada anak-anak.

Namun sekarang, cacar monyet lebih banyak terdeteksi pada orang dewasa. Diketahui, virus ini banyak terjadi pada pria biseksual dan gay.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x