WASPADAI, 4 Cara Penipu Beraksi Kepada Pelaku Bisnis Kecil Secara Daring

- 10 Januari 2023, 16:52 WIB
Ilustrasi penipuan secara daring terhadap bisnis kecil.
Ilustrasi penipuan secara daring terhadap bisnis kecil. /Pixabay.com/Mohamed Hassan/6011 images/

GALAMEDIANEWS - Cara penipu melakukan aksinya pada pelaku usaha kecil harus diwaspadai. Berikut cara-caranya akan dijelaskan dalam artikel ini.

Penipuan secara daring bukan hanya dilakukan kepada individu atau perusahaan besar. Sebab bisnis skala kecil juga ternyata berpotensi untuk menjadi sasaran empuk para penipu tersebut.

Apalagi dari seluruh polulasi bisnis, 90 persennya merupakan bisnis skala kecil.

Baca Juga: 7 CIRI Anak Cerdas yang Harus Dipahami Orang Tua, Nomor 3 Banyak Bertanya

Penipu sektor business-to-business (B2B) biasanya menerapkan pendekatan yang lebih individual. Hal ini agar tercipta skema rekayasa sosial yang lebih efisien.

Berikut ini skema dan cara rekayasa sosial yang paling umum digunakan penipu untuk menjebak pengusaha kecil seperti dilansirkan antara dari siaran pers Kaspersky, Selasa 10 Januari 2023:

1. Meniru

Baca Juga: Jelang Persib vs Persija: E-Voucher Sudah Dikirim lewat Email dan WA, Segera Tukarkan di Tempat Ini

Sudah biasa, perusahaan besar akan memiliki departemen khusus dan prosedur yang ketat untuk memeriksa subkontraktor sebelum mulai bekerja sama.

Tapi hal ini terkadang sukar dilakukan bisnis skala kecil karena kemungkinan kekurangan sumber daya untuk melakukan hal tersebut.

Disini para penipu memikat pengusaha kecil dengan berbagai penawaran menarik, ketentuan yang fleksibel, dan situs web yang tampak seperti asli. Mereka dapat meniru semua jenis organisasi mulai dari agen perjalanan hingga pemasok grosir.

Baca Juga: REKOMENDASI 3 Lontong Kari Enak di Bandung, No. 2 Direview Nex Carlos , Wisata Kuliner Bandung yang Legendaris

2. Acara palsu

Penipu akan tahu para pengusaha tentu sangat menanti-nantikan peluang untuk mengembangkan bisnis mereka, termasuk dari acara industri.

Karenaya para penipu mengirim undangan konferensi, roundtable, penghargaan, dan diskusi menarik dengan pembicara terkenal, dengan menjual tiket ke acara yang sebenarnya tak pernah ada itu.

3. Pemerasan

Baca Juga: REKOMENDASI 3 Lontong Kari Enak di Bandung, No. 2 Direview Nex Carlos , Wisata Kuliner Bandung yang Legendaris

Reputasi yang baik sudah pasti akan membawa keuntungan berarti bagi bisnis. Namun para penipu memanfaatkan hal ini dengan memberikan ulasan negatif tentang bisnis Anda kemudian mengirimkan pesan melalui email yang menawarkan untuk menghapus ulasan dengan membayar sejumlah uang.

4. Spear phishing

Phishing merupakan salah satu metode paling populer dan mudah diterapkan agar mendapatkan informasi yang diperlukan untuk mencuri uang perusahaan, seperti login rekening bank, kata sandi, dan sebagainya.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Bakso Tetelan Enak di Bandung, Gurihnya Bikin Nagih, Cocok untuk Wisata Kuliner Bareng Sahabat

Dalam kasus spear phishing, penipu akan mengirim email langsung ke orang yang bertanggung jawab atas anggaran perusahaan.

Kemudian, mereka akan menyamar sebagai bank, mitra, atau kolega, dan meminta pembayaran atau informasi mengenai karyawan atau rekening perusahaan.

Karenanya agar tak menjadi korban penipuan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan yakni selalu periksa ejaan atau tanda-tanda mencurigakan jika menerima email dari pengirim baru dan laporkan upaya penipuan itu ke organisasi penegak hukum.

Baca Juga: Preman Pensiun 8 Segera Tayang, Biodata Pemeran Wanita Cantik Preman Pensiun, Instagram, Tik-tok, Ayo Kenalan!

Tidak itu saja, mengedukasi diri sendiri dan kolega mengenai keamanan siber. Baik pemilik bisnis maupun karyawan juga bisa mengikuti pelatihan yang relevan dari sumber terpercaya.***

 

Editor: Reza Rafaeza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah