Pengambilan survey/polling disebarkan melalui internet dan didukung lebih dari 100 juta orang dari seluruh dunia. Hasilnya kemudian diumumkan pada tahun 2007.
Polling tersebut ternyata memicu adanya pro-kontra hingga melahirkan berbagai perdebatan di dunia.
Pasalnya keajaiban dunia yang diperkenalkan oleh NOWC hanya mengambil sebagian kecil tempat yang populer dan diketahui mayoritas orang.
Baca Juga: LGBT Bakal DILARANG di Kota Bandung? Wali Kota Yana Mulyana : Kalau Saya, Tentunya Menyepakati
Tuai kritikan dari berbagai pihak, hal ini lantas membuat UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization) mengambil sikap tegas.
Dikutip dari website resminya, UNESCO menanggapi bahwa tidak memiliki keterkaitan apa pun dalam proses dan hasil survey tersebut.
Pihaknya memilih tidak ikut campur dalam hal apapun terkait kampanye ini.
Dalam polling besutan Bernard Weber ini, Candi Borobudur tidak termasuk dalam 7 keajaiban dunia melainkan masuk dalam daftar 'The Forgotten Wonders' atau keajaiban yang terlupakan.
Dilansir dari Antara, 16 Juli 2007, peninggalan yang masuk pada kategori "yang terlupakan" itu biasanya adalah situs yang kurang dikenal oleh para sejarawan dan arsitek dunia.
Baca Juga: Jamur Massachusetts dari Game The Last of Us Ada di Dunia Nyata!