Ketika Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia atau APGI Berbincang Hangat dengan Fiersa Besari di Gunung Lawu

- 5 Februari 2023, 12:21 WIB
APGI: Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia , Berbincang Hangat dengan Fiersa Besari di Gunung Lawu
APGI: Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia , Berbincang Hangat dengan Fiersa Besari di Gunung Lawu /tangkapan layar YouTube Fiersa Besari/

GALAMEDIANEWS - Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) merupakan salah satu organisasi yang mewadahi seluruh profesi pemandu gunung yang ada di Indonesia, organisasi ini  sudah berbadan hukum.

Dilansir dari unggahan kanal YouTube Fiersa Besari, dalam Ekspedisi Atap Negeri Jawa Tengah, ia mendaki bersama beberapa rekannya, diantaranya Rifky Maulana, seorang anggota APGI dan juga pemandu pendakian saat itu.

Di sela-sela perjalanan menuju puncak Fiersa berbincang hangat dengan Rifky. Di awal pembicaraan, sang YouTuber pendaki itu menanyakan apa sebenarnya APGI itu sendiri.

Baca Juga: Menu Diet Murah Meriah, Cocok untuk Anak Kosan, Kalori Rendah tapi Tetap Kenyang, Bikin BB Cepat Turun

“APGI itu sebuah kumpulan, kaya organisasi gitu kumpulan dari teman-teman yang memang membuka jasa gitu-gitu, porter, guide, tapi bersertifikat, punya lisensi, punya lisensi resmi gitu,” jelas Rifky, dalam unggahan pada 22 Agustus 2020 lalu.

Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan bahwa anggota APGI tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan memiliki anggota yang sangat banyak. “Anggota resminya ada seribu empat puluh lima seluruh Indonesia,” tutur Rifky.

Pentingnya seorang pemandu gunung bersertifikat atau tidak, juga dibahas dalam perbincangan di Gunung Lawu itu. “Apakah kalau mau memandu orang untuk naik gunung itu harus bersertifikat?,” tanya Fiersa.

Menurut pemaparan Rifky seorang pemandu gunung tidak harus bersertifikat, namun lebih baik demikian. Karena, profesi sebagai pemandu gunung bukan merupakan sesuatu yang sembarangan. 

Baca Juga: Korupsi: Ancaman bagi Keberlangsungan Pembangunan Negara

“Lebih baik kita punya lisensi, karena kita kan memandu gunung kan nggak sembarangan orang nih, misalnya kan kita harus punya dasar-dasar nya dulu,” tuturnya.

Tetapi meski demikian, tidak menutup kemungkinan untuk guide-guide lokal yang memiliki profesi tersebut tanpa lisensi, bermodal pengalaman.

“Jadi mungkin kelebihannya kalau berlisensi itu lebih tahu apa yang harus diutamakan, SOP dalam membawa tamu seperti itu ya, tapi disarankan aja ya,” jelas Fiersa.

Di akhir perbincangan Fiersa dan Rifky juga mengingatkan, selain pentingnya lisensi  dalam memandu gunung, jauh lebih penting untuk mengetahui dan memahami SOP yang berlaku di gunung.. 

SOP yang berlaku disetiap gunung berbeda, tidak asal mengajak teman untuk mendaki bersama juga salah satu hal yang wajib diperhatikan, “Jangan sampai kita udah naik gunung, terus ngerasa asik, terus kita ngajak temen-temen kita, ada yang fisiknya lebih lemah dari kita, terus dipaksa disamakan dengan fisik kita,” tutur Fiersa.

Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI BMKG 2 Menit yang Lalu: Getaran Berkekuatan 3,6 Magnitudo Mengguncang Karangasem Bali

“Jangan dibiasakan seperti itu, karena fisik setiap orang berbeda, pengalaman mendakinya berbeda-beda” tambahnya.

Informasi terkait organisasi APGI dapat diakses pada https://www.apgimountainguide.com/, dalam web tersebut di paparkan terkait apa yang ada di dalamnya dan segala yang berkaitan dengan organisasi itu sendiri.***

 
 
 
 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: YouTube Fiersa Besari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x