Network
Baca Juga: 5 Tempat Sarapan Enak di Bandung, Wisata Kuliner Pagi Hari, Ada Kupat Tahu Hingga Roti Bakar
Lalu, ia menyarankan karbohidrat tertentu seperti nasi merah alasannya karena kadar indeks glikemik yang rendah.
Selain itu, ia gemar sekali mengonsumsi putih telur dan ternyata sudah puluhan tahun dijalaninya yakni kurang lebihnya selama 30 tahun.
Ade Rai mengatakan jika tidak ingin mengonsumsi karbohidrat bisa dimasukkan bagian kuning telur yang memberikan hasil yang baik. Maka, perlu diperhatikan perbandingan jumlah konsumsi putih telur dan kuning telur. Ia pun memberikan saran untuk mereka yang tengah berjuang untuk menurunkan berat badan.
Ade Rai berujar, “Insulin hadir kalau gula darah naik dan gula darah kita naik kalau kita masukkin karbohidrat. Jadi, untuk teman-teman yang gemuk dan ingin menurunkan berat badan, rasionya (telur) 1:3. Telurnya misalnya 10 kuningnya 3 atau 4 atau putihnya 3 kuningnya 1 atau putihnya 6 kuningnya 2 atau berarti putih 9 kuningnya tiga”.
Tips dari Ade Rai
Ade Rai menuturkan dirinya terkadang memakai bahan tambahan lain sebagai perasa dalam makanannya. Sehingga, makanannya tidak benar-benar polos tanpa bumbu dan menghasilkan tambahan rasa. Ia menggunakan kecap manis maupun bumbu alami seperti halnya tomat.
Ade pun mengatakan dapat mengonsumsi menu yang sama sebanyak dua hingga tiga kali sehari. Tidak lupa dengan tambahan serat yang berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
Terkait persoalan bagaimana cara penyajiannya, terkadang Ade Rai membuat variasi menu seperti menu telur yang dijadikannya olahan sup dengan bumbu hanya diberi merica saja.
Selain itu, dalam menu tidak dibarengi dengan memasukkan karbohidrat serta rasio perbandingan putih telurnya pun lebih banyak.***
