Dibalik itu semua, perbedaan pendapat mengenai berlangsungnya tradisi munggahan yang perlu dilestarikan atau tidak kita kembalikan lagi kepada pribadi masyarakat pemeluk Islam itu sendiri. Walaupun tanpa adanya arus westernisasi, terkadang kelompok masyarakat tertentu memang sudah menyangkal untuk tidak ikut dalam tradisi keagamaan (munggahan) dengan alasan tertentu.***