Berisiko Meninggal, Negara Ini Melarang Anak-Anak Pakai Masker

- 25 Juli 2020, 08:18 WIB
Ilustrasi anak mengenakan masker. *Pexels
Ilustrasi anak mengenakan masker. *Pexels /Pexels/

GALAMEDIA - Di Indonesia, seluruh pejabat pemerintahan selalu mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker di masal pandemi Covid-19 (virus corona) ini. Bahkan untuk di daerah tertentu, orang yang tak pakai masker bisa kena denda.

Plusnya, orang itu bakal di-bully petugas keamanan. Disuruh push-up. Nyapu jalan. Atau langkah lain biar si orang itu kapok enggak pakai masker saat keluar rumah. Semua itu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.

Namun, ternyata ada negara yang melarang sejumlah penduduk memakai masker. Public Health England (PHE) mengatakan bayi dan anak-anak tidak boleh menggunakan masker karena memiliki risiko meninggal akibat lemas dan tersedak, seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari The Sun.

Baca Juga: Hawaii Terancam Disapu Badai Terkuat di Dunia

Dibawah peraturan baru yang mulai berlaku hari ini, anak-anak di bawah usia 11 tahun tidak perlu mengenakan masker.

Profesor Viv Bennett, kepala perawat di agensi, mengatakan, "PHE telah dibuat sadar bahwa penutup wajah untuk bayi dan anak-anak yang sangat muda tersedia untuk dijual di Inggris."

"Pedomannya jelas bahwa anak di bawah usia 3 tahun tidak boleh memakai penutup wajah atau masker karena berpotensi berbahaya dan dapat menyebabkan tersedak dan mati lemas," jelas Bennett.

Baca Juga: Gagal Juara Musim Ini, Barcelona Daftarkan 12 Pemain Utama ke Bursa Transfer

Pemerintah sebelumnya telah menyatakan bahwa anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh memakai masker tetapi mengubah sarannya pada batas usia menjadi 3 tahun.

Saran pemerintah menyatakan bahwa setiap anak yang tidak bisa melepas maskernya sendiri tidak boleh mengenakan masker. Sangat penting masker tidak mempersulit anak untuk bernapas dan aman bagi mereka.

Para dokter sebelumnya mengatakan, masker membuat menghirup dan menghembuskan napas lebih sulit untuk anak di bawah 2 tahun mengingat mereka memiliki saluran udara yang lebih kecil, yang dapat menyebabkan meningal karena lemas. Namun hal para petugas medis justru mendesak orang tua untuk menjaga balita dan bayi dari aturan yang ditetapkan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x