10. Mencegah Asma.
Penyakit ini dapat dicegah karena serat pangan dan asam lemak tidak jenuh esensial (asam oleat, linoleat, linolenat) yang terkandung pada tempe mampu mengurangi tingkat peradangan terkait respon pernapasan dan memperkuat sel-sel kekebalan di paru-paru.
11. Mengurangi Resiko Parkinson.
Penyakit ini ditandai oleh gangguan neurologis atau sistem saraf pusat yang tidak normal, sehingga tingkat dopamine menurun. Niacin pada tempe mampu untuk memperbaiki sel-sel saraf yang terganggu sehingga dapat mengurangi resiko penyakit Parkinson.
Baca Juga: Senin 1 Mei 2023 Hari Buruh Internasional, di Indonesia Sejak 2014 jadi Libur Nasional
12. Menghambat Proses Penuaan.
Aktivitas antioksidan (isoflavon) pada tempe berhubungan dengan aktivitas potensial untuk menghambat proses penuaan.
13. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (low density lipoprotein/LDL).
Isoflavon dan niacin yang terkandung pada tempe telah terbukti sangat efektif menurukan kolesterol jahat secara alami bagi mereka yang berada pada peningkatan risiko serangan jantung dan stroke karena memiliki kadar kolesterol LDL dan trigliserida yang tinggi serta kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah.
14. Menurunkan Berat Badan.