Menyepi Dalam Pelukan Alam Bali, Slank Bercerita Tentang Kecantikan Campuhan

- 13 Juni 2023, 18:51 WIB
Keindahan alam Campuhan, Ubud, Bali. / kintamani.id
Keindahan alam Campuhan, Ubud, Bali. / kintamani.id /



GALAMEDIANEWS – Grup band Slank yang sudah melanglang buana dibelantika musik Indonesia sejak tahun 1983, tak pernah kehabisan inspirasi untuk terus menciptakan karya-karya indah lewat lagu.

Konsisten mewakili suara hati kaum muda, bercerita tentang cinta, sosial politik, hingga keindahan alam Indonesia lewat media musik, membuat Slank memiliki basis penggemar fanatik dengan jumlah jutaan, bernama Slankers.

Kekayaan alam Indonesia memiliki peran penting pada kreativitas Slank dalam penciptaan lagu. Salah satunya tentu Pulau Dewata, yang dianggap menjadi rumah kedua bagi Slank untuk menggali sumber ide dalam berkarya.

Baca Juga: Rekomendasi 4 SMA Negeri Terbaik di Karanganyar Jawa Tengah untuk PPDB 2023 Berdasarkan Nilai UTBK

Setelah sukses menceritakan eksotismenya lewat lagu Bali Bagus di Album Kampungan (1991), dua tahun berselang lahirlah tembang Tepi Campuhan di Album PISS (1993). Sepertinya, hati Slank telah tertambat di Pulau Seribu Pura ini.

Tepi Campuhan menggambarkan bagaimana kehidupan di Bali yang selaras dengan Ibu Bumi. Kearifan lokal yang dijunjung tinggi masyarakat di sana sayang untuk tidak diabadikan dalam sebuah perpaduan musik dengan cita rasa tradisional.

Berikut lirik lagu Slank - Tepi Campuhan

Baca Juga: Sekda Kepulauan Meranti Bambang Suprianto Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi yang Melibatkan Muhammad Adil

Slank – Tepi Campuhan

Kulepaskan mata memandang
Sawah hijau membentang
Dua ekor anjing berkejar-kejaran
Menyusuri pematang

Tepi Campuhan

Kulepaskan otak melayang
Ikuti semua kenyataan
Dua burung putih turun ke ladang
Mengganggu mimpi-mimpiku

Tepi Campuhan aku sendiri
Menahan hening redup senja ini
Tepi Campuhan aku menyepi
Menahan dingin kabut senja ini

Di sini aku sendiri
Di sini ku saat ini
Nikmati sepi

Hujan turun tak juga berhenti
Halangi sunset yang kunanti
Sepasang capung menginjakkan kaki di kali
Lalu terbang dan hinggap di bunga

Tepi Campuhan aku sendiri
Menahan hening redup senja ini
Tepi Campuhan aku menyepi
Menahan dingin kabut senja ini

Sembunyi diriku dalam pelukan alam
Hindari semua kenyataan
Menggigil tubuhku sadari alam
Di sini aku kecil dan tak berarti

 Baca Juga: Fakta-Fakta Ibadah Haji dari Zaman Rasulullah SAW hingga Saat Ini

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x