Baca Juga: 5 Tempat Wisata Cimahi Hits Murah dan Gratis, Dekat dari Bandung, Cocok Buat Liburan
Pada tahun 1896,dipilihlah Cimahi menjadi pusat Militer Belanda atas pertimbangan letak Bogor-Bandung, serta jalan raya Cikampek-Padalarang, dinilai strategis.
Dengan dibangunnya jalur kereta api khusus yang menjadi prioritas utama kala itu, karena menghubungkan Cimahi dengan Pelabuhan samudera Cilacap, yang melewati Bandung, menjadikan Cimahi sebagai “pintu belakang” pertahanan Militer di pulau Jawa.
Genie Officier Kapitein Fisher, dipilih Daendels untuk membangun Cimahi sebagai gerbang pertahanan untuk menjaga dan melindungi Pangkalan Udara Militer di Andir, Bandung Barat.
Bangunan pertama yang didirikan di kota Cimahi adalah kompleks perumahan perwira. Terdiri dari 8 bangunan yang sering disebut penduduk sebagai “gedong dalapan”, bangunan markas Militer, Rumah Sakit Militer, baraka tau tangsi, dan sosiset perwira.
Kota Cimahi diresmikan sebagai Garnisun Militer (daerah pasukan khusus Militer) pada bulan September 1896 dengan Komandan pertamanya; Majoor Infanteri C.A Van Loenen dan ajudannya, le Luitenant J.A Kohler.***