Network
GALAMEDIANEWS - Menjalankan puasa sunah menjelang hari raya Idul Adha adalah salah satu amalan yang yang dianjurkan selain menyembelih hewan kurban.
Berikut adalah pengertian dan tatacara puasa sunah yang bisa dikerjakan selama bulan Djulhijjah yan dilansir oleh Galamedianews dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya yang ditulis Kalimantan Zain Nashrullah.
1. Puasa sunnah Djulhijjah
Puasa sunah Dzulhijjah dikerjakan pada tanggal 1 hingga 9 Djulhijjah. Adapun keutamaan dari puasa Djulhijjah dari Ibnu Abbas ra.
Rasulullah bersabda: "Tidak ada dimana suatu amal saleh lebih dicintai allah melebihi amal saleh yang dilakukan pada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Djulhijjah)".
Tidak jauh berbeda dengan puasa Ramadhan, niat puasa sunah tersebut juga harus diucapkan dalam hati atau boleh juga dilafadzkan langsung
Niat Puasa Sunnah Djulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوا لْحِجَةْ سُنَّةً ِلِله تَعَا لَى
Nawaitu shauma syahri Djulhijjah sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya : Aku berniat puasa bulan Djulhijjah, sunnah karena Allah ta'ala.
2. Puasa Sunnah Tarwiyah
Puasa sunnah Tarwiyah dikerjakan 2 hari sebelum hari raya Idul Adha, pada tanggal 8 Djulhijjah.
Keutamann puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Hal ini termuat dalam hadits yang diriwayatkan Abu Syekh Al-Isfahani & Ibnun Najar, "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun."
Sabda Rasulullah SAW diriwayatkan Abu Abbas jika puasa Tarwiyah sebagai amalan yang patut untuk dilaksanakan dan punya keutamaan
"Tidak ada hari-hari di mana amal kebajikan lebih disukai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini." Maksudnya hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, meski dibandingkan dengan berjihad di jalan Allah sekalipun?" Beliau menjawab, "Meskipun dibandingkan dengan berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang berjuang dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak satu pun di antara keduanya itu yang kembali (mati syahid)." (HR Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah & Abi Dawud)
Niat Puasa Sunnah Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawitu shauma ghadin an ada'i sunnati yaumit Tarwiyah lillahi ta'ala
Artinya : Aku berniat puasa Tarwiyah esok hari, karena Allah Ta'ala.
3. Puasa Sunnah Arafah
Puasa sunnah Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Djulhijjah dan dilakukan bagi orang-orang yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji.
Abu Qatadah al-Anshariy ra. berkata "Nabi Muhammad SAW, ditanya tentang keutamaan puasa Arafah. Dan beliau menjawab : puasa Arafah akan menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang". (HR. Mus-lim)
Niat Puasa Sunnah Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَ فَةَ سُنَّةً ِلِله تَعَا لَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya : Aku berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'alla.
Itulah tiga jenis puasa sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan Djulhijjah atau menjelang hari raya Idul adha, yang pahalanya tidak kalah banyak dengan beribadah kurban.***
