Rasulullah Penasaran dengan Wangi Semerbak Makam Wanita Shalehah Penghuni Surga

- 24 Agustus 2020, 08:39 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

Di istana, Huzaqil menjadi ornag kepercayaan Firaun. Suatu hari terjadi perdebatan anatara Huzaqil dengan Firaun terkait hukuman kepada ahli sihir yang beriman kepada Nabi Musa AS. Huzaqil menentang keras keputusan Firaun.

Dari situlah firaun mulai merasa curiga, jangan-jangan Huzaqil selama ini menjadi pengikut Musa dan mengimaninya. Karena sikap tersebut Huzaqil dihukum mati oleh Firaun, karena mempertahankan keyakinannya kepada Agama yang dibawa Musa AS.

Baca Juga: Positif Covid-19 Global Lebih dari 23 Juta Jiwa, India dan AS Catat Penambahan Terbanyak

Kemudian Huzaqil ditemukan meninggal dunia dengan tangan terikat di pohon kurma, tubuhnya penuh dengan tusukan anak panah. Tentu saja Masyitah sebagai istri merasa sangat sedih melihat kondisi sang suami yang dibunuh dengan cara yang mengenaskan. Namun ia memilih untuk bersabar.

Sepeninggal suaminya, Masyitah tetap bekerja seperti biasa, yakni mengasuh putri Firaun. Hingga suatu hari ada kejadian yang berdampak besar bagi Masyitah. Inilah ujian keimanan yang cukuo menyedihkan baginya.

Saat itu masyitah menyisir rambut putri Firaun. Secara tak sengaja sisir yang dipegang oleh Masyitah terjatuh.

Baca Juga: Terungkap! 2 Rudal Iran Hantam Pesawat Ukraina dengan Selisih Waktu 25 Detik

Spontan terucap kalimat “bismillah” dari lisan Masyitah.

Hal itu membuat anak Firaun terkejut, “Apakah ucapan yang kamu maksud adalah ayahku?” Siti Masyitah dengan berani berkata, “ucapan itu bukan ditujukan untuk ayahmu, melainkan kepada Tuhan yang sesungguhnya, yaitu Allah. Karena Tiada Tuhan selain Allah.”

Jawaban Masyitah ini membuat anak Firaun tersinggung, hingga ia mengadukan kepada ayahnya dan itu membuat Firaun marah besar. Ia tidak menduga sama sekali kalau pengasuh anaknya ternyata adalah pengikut Musa.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x