Network
GALAMEDIANEWS - Berikut ini 10 tips untuk asah kemampuan public speaking agar kita tidak gugup dan percaya diri.
Memiliki kemampuan publik speaking adalah dambaan semua orang, akan tetapi terkadang perasaan gugup dan ketakutan saat menyampaikan kalimat, sering kali menghambat kelancaran seseorang berbicara di depan umum.
Untuk meningkatkan rasa percaya diri agar dapat menghilangkan rasa gugup, simak 10 tips untuk asah kemampuan public speaking seperti dilansir Profesional Develovment Harvard Division of Continuing Education:
1. Gugup Itu Normal. Berlatih dan Persiapkan!
Semua orang merasakan beberapa reaksi fisiologis seperti jantung berdebar dan tangan gemetar. Jangan kaitkan perasaan ini dengan perasaan bahwa akan tampil dengan buruk atau pesimis pada diri sendiri.
Merasa gugup juga wajar, agar adrenalin yang membuat berkeringat juga menciptakan kewaspadaan dan kesiapan untuk memberikan performa terbaik.
Cara terbaik untuk mengatasi kecemasan adalah mempersiapkan, mempersiapkan, dan mempersiapkan lebih banyak lagi. Luangkan waktu untuk membaca catatan beberapa kali.
Setelah merasa nyaman dengan materinya, berlatihlah kembali. Rekam saat latihan berbicara, atau mintalah seorang teman untuk mengkritik secara penampilan.
Baca Juga: Link Kalender Pendidikan TK, SD, SMP Kota Bandung Tahun Pelajaran 2023-2024
2. Kenali Audiens, Pidato Berbicara Tentang Mereka
Sebelum memulai menyusun teks untuk bahan berbicara di depan umum, pertimbangkan untuk siapa pesan itu ditujukan.
Pelajari sebanyak mungkin tentang karakter para pendengar. Ini akan membantu menentukan pilihan kata, tingkat informasi, pola organisasi, dan pernyataan motivasi.
3. Atur Materi dengan Cara yang Paling Efektif untuk Mencapai Tujuan
Buat kerangka untuk pidato, tuliskan topik, tujuan umum, tujuan khusus, ide sentral, dan poin utama. Pastikan untuk menarik perhatian audiens dalam 30 detik pertama.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan
4. Perhatikan Umpan Balik dan Beradaptasilah dengannya
Tetap fokus pada penonton, ukur reaksi mereka, sesuaikan pesan yang akan disampaikan dan tetap fleksibel. Menyampaikan pidato sembarangan justru akan kehilangan perhatian, atau pendengar setia pun bahkan akan mengalami kebingungan.
5.Tunjukan Sisi Kepribadian
Jadilah diri sendiri, jangan terlalu suka berbicara dalam segala jenis komunikasi, itu akan membangun kredibilitas yang lebih baik jika kepribadian bersinar, dan audiens akan mempercayai apa yang dikatakan jika mereka dapat melihat pembicara sebagai orang yang nyata.
6. Gunakan Humor, Bercerita, dan Gunakan Bahasa yang Efektif
Sisipkan anekdot lucu dalam sebuah presentasi, sesuatu yang menghibur pasti akan menarik perhatian dari audiens. Penonton umumnya menyukai sentuhan personal dalam sebuah pidato, seperti sebuah pidato.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Dinyatakan Bebas Murni oleh Bapas Bandung setelah Masa Cuti
7. Jangan Sering Membaca Nahskah
Membaca dari naskah atau slide mematahkan hubungan antarpribadi. Dengan mempertahankan kontak mata dengan audiens. Fokus pada diri sendiri dan pesan yang akan disampaikan.
Sampaikan garis besarnya secara singkat dapat berfungsi untuk membangkitkan ingatan dan membuat tetap pada tugas.
8. Gunakan Suara dan Tangan Secara Efektif, Jangan Hiraukan Gerakan Gugup
Komunikasi nonverbal membawa sebagian besar pesan, penyampaian yang baik tidak menarik perhatian dengan sendirinya, melainkan menyampaikan gagasan pembicara dengan jelas dan tanpa gangguan.
Baca Juga: Teka-teki Barang Bawaan saat MPLS dengan Jawabannya
9. Raih Perhatian di Awal, dan Tutup dengan Akhir yang Dinamis
Apakah Anda senang mendengarkan pidato yang dimulai dengan “Hari ini saya akan berbicara dengan Anda tentang X”? Kebanyaka orang tidak menyukainya.
Gunakan statistik yang mengejutkan, anekdot yang menarik, atau kutipan singkat. Akhiri pidato Anda dengan ringkasan dan pernyataan kuat yang pasti akan diingat audiens.
10. Gunakan Alat Bantu Audiovisual dengan Bijak
Terlalu banyak dapat memutuskan koneksi langsung ke audiens, jadi gunakan dengan hemat. Mereka harus meningkatkan atau mengklarifikasi konten yang ditampilkan atau menangkap dan mempertahankan perhatian audiens.****
