Network
GALAMEDIANEWS- Dalam dunia kedokteran, gangguan haid disebut dismenore. Dismenore adalah rasa nyeri pada menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus.
Istilah dismenorea berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (penyakit atau nyeri/kelainan hebat), meno (bulan), dan rrhoea yang berarti aliran. Sehingga, dismenore merupakan gangguan aliran darah haid atau masalah haid.
Berdasarkan data dari berbagai negara, angka kejadian dismenore cukup tinggi di seluruh dunia yaitu sekitar 50% dari seluruh wanita di dunia. Nyeri haid ini biasanya terjadi dalam beberapa hari dan biasanya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, terkadang beberapa orang mengeluhkan kram menstruasi yang menurutnya sangat parah sehingga sering mengganggu aktivitasnya.
Baca Juga: Cara Mengkonsumsi Kayu Manis untuk Mendapat Manfaat Kesehatan
Nyeri haid disebabkan oleh kontraksi pada otot rahim yang meningkatkan kadar prostaglandin dalam tubuh. Nyeri haid memburuk ketika wanita memiliki kondisi seperti penyakit radang panggul, endometriosis dan fibroid.
Seperti yang dilansir oleh Galamedianews dari Jurnal Pijar MIPA yang berjudul Nyeri Haid, Penyebab dan Penanggulangannya, 2011, yang ditulis oleh Kusmiyati, hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kram menstruasi antara lain:
-
Masase, merupakan pijatan lembut pada bagian tubuh yang nyeri dengan menggunakan tangan. Teknik ini dapat merangsang tubuh melepaskan senyawa endorpin yang merupakan pereda sakit alami, sehingga akan menyebabkan relaksasi otot.
