Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi atau Dibentak

- 18 Agustus 2023, 13:25 WIB
Ilustrasi Memperbaiki Mental Anak.
Ilustrasi Memperbaiki Mental Anak. /Pixabay/

2. Biarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya

Banyak anak tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya karena sebagian dari mereka hanya ingin menyimpannya sendiri. Nyatanya, menyembunyikan perasaan itu tidak nyaman. Arti diamnya anak akan membuat orang tua menjadi bingung. Kira-kira apa yang membuatnya demikian?

Apakah anak Anda benar-benar pendiam atau pernahkah Anda membuatnya merasa bahwa yang terbaik adalah menyembunyikan perasaan ini? Jika Anda memiliki anak yang pendiam, selalu tarik dia lebih dekat. Jika Anda merasa ada yang tidak biasa, katakan sedemikian rupa sehingga dia merasa terpancing untuk mengungkapkan perasaannya.

Baca Juga:  7 Tips Mengatasi Kolik pada Bayi, Orang Tua Perlu Mengenali Pula Ciri dan Penyebabnya!

Misalnya anak terlihat marah, Anda bisa mengatakan: "Kamu terlihat kesal? Kenapa? Sini cerita." Anda harus dapat mempercayai anak Anda bahwa Anda benar-benar ada untuk mereka. Saat Anda menghabiskan waktu bersama si kecil di rumah, Anda juga dapat mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka. Misalnya: "Pernah ngerasa gak perasaan manusia itu kayak lift? Suka naik turun dan tidak menentu?". Si kecil pasti akan mulai berpikir, beri dia waktu sampai dia siap untuk mengatakannya.

3. Tunjukan Mom and Dad Menyayanginya

Kasih sayang orang tua dapat membuat anak merasa aman, nyaman, dan bahagia. Hal ini karena anak merasa dicintai oleh Ibu dan Ayah, sehingga akan menjadikan ia tidak mudah takut, tidak suka menyakiti orang lain, lebih sering tersenyum, dan tidak mudah marah. Anak yang merasa aman dan disayangi, biasanya akan berprestasi baik di sekolah, lebih percaya diri, memiliki rasa hormat yang baik, serta mampu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan mudah.

4. Perbaiki Kualitas Komunikasi

Komunikasi yang efektif di dalam keluarga akan berdampak pada hubungan yang baik antar anggota keluarga. Anak yang tumbuh di keluarga yang mempunyai komunikasi yang efektif akan tumbuh menjadi anak/remaja yang percaya diri, mampu menjadi pendengar yang baik, serta mampu mengendalikan diri baik di rumah maupun di sekolah.

Jadilah pendengar yang baik saat anak berbicara atau bercerita. Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kebiasaan anak. Jika anak masih diliputi emosinya yang memuncak hingga membuatnya sulit berbicara, orang tua jangan memaksakan anak untuk segera bicara.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: YouTube @bundafitriyah1092


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah