Soal Qadha Mandi Jumat Gara-gara Tak Sempat di Lakukan di Pagi Hari

- 28 Agustus 2020, 06:05 WIB
ILUSTRASI mandi.
ILUSTRASI mandi. /

GALAMEDIA - Mandi sebelum berangkat sholat Jumat hukumnya sangat disunnahkan. Namun dalam keadaan tertentu kadang kita tidak sempat melakukan mandi Jumat karena berbagai alasan.

Dalam keadaan seperti itu bolehkah mengqadha mandi Jumat setelah shalat Jumat dilaksanakan?

Menurut para ulama, mandi Jumat hukumnya sunnah dan waktunya dimulai sejak terbit fajar shadiq atau sejak waktu Shubuh tiba. Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab I’natut Thalibin berikut:

وقت الغسل كائن بعد طلوع فجر، أي صادق، فلا يجزئ قبله، لأن الأخبار علقته باليوم، كقوله – صلى الله عليه وسلم -: من اغتسل يوم الجمعة ثم راح في الساعة الأولى.

Waktu mandi Jumat itu (disunahkan) setelah fajar shadiq terbit. Karena itu, sebelum fajar shadiq terbit, mandi Jumat tidak mencukupi. Hal ini karena beberapa hadis mengaitkan waktu mandi Jumat dengan hari Jumat, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallamL “Orang yang mandi pada hari Jumat kemudian bersegera berangkat pada waktu awal.”

Sementara waktu mandi Jumat berakhir setelah imam mengucapkan salam dari sholat Jumat. Artinya, setelah sholat Jumat selesai dilaksanakan, maka tidak ada lagi waktu mandi Jumat. Juga tidak disunnahkan qadha mandi Jumat setelah sholat Jumat selesai dilaksanakan.

Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Al-Bajuri dalam kitab Hasyiatul Bajuri berikut:

وينتهي وقته بالدخول في الصلاة

Waktu mandi Jumat berakhir jika sholat Jumat sudah mulai dilaksanakan.

Di antara alasan mengapa mandi Jumat tidak disunnahkan diqadha setelah sholat Jumat selesai dilaksanakan adalah karena mandi Jumat dianjurkan bagi orang yang hendak menghadiri sholat Jumat agar dirinya bersih dan terhindar dari bau tidak sedap.

Hal itu tentunya tidak berguna lagi jika sholat Jumat telah selesai dilaksanakan.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Ibnu Umar, dia berkata bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ  وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ

Siapa yang menghadiri jumatan, baik lelaki maupun wanita, hendaknya dia mandi. Dan siapa yang tidak mendatangi jumatan, maka dia tidak wajib mandi, baik lelaki maupun wanita.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x