Jet Tempur Su-57 Rusia Bakal Dilengkapi Jubah Gaib, Usai Rudal Hipersonik dan Pengendali Drone

- 2 September 2020, 04:25 WIB
Jet tempur Su-57 Rusia. (Foto: Twitter @Russ_Warrior)
Jet tempur Su-57 Rusia. (Foto: Twitter @Russ_Warrior) /


GALAMEDIA - Sejak Sukhoi Su-57 diproduksi massal tahun lalu, pengembang telah mengumumkan sejumlah tambahan untuk pesawat tempur generasi kelima ini. Mulai dari rudal hipersonik baru hingga rencana untuk memungkinkannya mengendalikan kawanan drone.

Jet tempur Su-57 Rusia akan mendapatkan selubung pelindung (jubah gaib) khusus untuk menjaganya dari cuaca buruk dan deteksi radar musuh saat berada di wilayah mereka. Pengiriman selubung pelindung akan dimulai tahun depan, sebut media Izvestia, mengutip sumber di militer dan industri militer.

Menurut surat kabar tersebut, selubung itu akan terbuat dari polimer pemantul sinyal radar. Setiap pesawat akan menerima lebih dari selusin penutup terpisah yang dipasang khusus untuk badan pesawat, sayap, kokpit, stabilisator, intake udara, roda dan komponen lainnya.

Baca Juga: Ingin Buktikan Pinangki Lakukan Pidana Pencucian Uang, Kejagung Periksa Sales BMW dan Sopir

Selain menyelubungi pesawat, penutupnya akan melindungi elektronik eksternal pesawat, termasuk antena, sensor, radar, serta sistem optik dan elektronik dari elemen.

Produksi jet tempur Su-57 (Foto: Twitter @defence_pk)
Produksi jet tempur Su-57 (Foto: Twitter @defence_pk)


Letnan Jenderal Valery Gorbenko, mantan komandan Angkatan Udara dan Angkatan Darat Pertahanan Udara ke-4, mengatakan kepada Izvestia bahwa selubung tersebut akan menghilangkan informasi dari musuh potensial seperti di mana basis pesawat, berapa banyak, serta dari mana dan dari mana mereka bergerak.

Petugas menambahkan bahwa kualitas perlindungan penutup adalah bonus yang signifikan.

“Penting untuk melindungi peralatan modern dari cuaca buruk. Saat ini pesawat terkadang tertutup seluruhnya, tetapi ini memberikan sedikit perlindungan dari hujan atau salju. Di wilayah selatan, selama badai pasir, cat terkelupas dari bidang seperti ampelas."

Baca Juga: BLT Tahap II Tidak Masuk Rekening Bank, Begini Cara Lapornya

Sukhoi saat ini sedang mengerjakan 76 Su-57 pesanan Kementerian Pertahanan Rusia, dengan pengujian negara pada pesawat yang dikirimkan sebelumnya akan selesai sebelum akhir tahun.

Sukhoi Su-57, sebelumnya dikenal sebagai 'PAK FA' atau T-50, adalah pesawat tempur generasi kelima supermanoeuvrable dengan karakteristik siluman dan sistem avionik dan senjata terbaru.

Mengambil bagian dalam evaluasi pertempuran di Suriah pada 2018 dan 2019, jet tempur tersebut secara resmi memulai produksi massal pada 2019.

Sementara itu, pengembang sedang mengerjakan sejumlah peningkatan, termasuk mesin generasi kelima sejati dan rudal hipersonik yang dirancang untuk dipasang di dalamnya. teluk senjatanya.

Baca Juga: Resmi, ASN Dapat Pulsa Gratis Rp 200 Ribu - Rp 400 Ribu dan Mahasiswa Rp 150 Ribu per Bulan

Label harga pasti dari program Su-57 sulit ditentukan. Namun, media bisnis Rusia melaporkan tahun lalu bahwa kontrak dengan Kementerian Pertahanan untuk sebanyak 76 pesawat diperkirakan menelan biaya 170 miliar rubel (2,3 miliar dolar AS), atau sekitar 30,4 juta dolar AS per pesawat. Program pengembangan pesawat menelan biaya sekitar 60 miliar rubel 2010 (sekitar 2,8 miliar dolar AS).

Angka-angka ini sebanding dengan Lockheed Martin F-35 Lightening II, yang memiliki biaya program sebesar 428,5 miliar dolar AS, dan biaya operasi dan pemeliharaan sebesar 1,19 triliun dolar AS hingga tahun 2077, serta harga per pesawat sebesar 77,9 juta dolar AS untuk F-35A, 94,4 juta dolar AS untuk F-35C, dan 101,3 juta dolar AS untuk F-35B.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x