Pemahaman ajaran Islam tentang wanita dapat dilihat dari dua segi asal penciptaannya dan segi-segi haknya dalam berbagai bidang. Dilihat dari asal-usul penciptaannya, kedudukan wanita ditempatkan yang sewajarnya serta meluruskan segala pandangan yang salah dan keliru yang berkaitan dengan dengan kedudukannya.
Baca Juga: Puasa Senin Kamis, Ini Keutamaan, Manfaat, Niat, dan Cara Melaksanakannya
Sedangkan berdasarkan haknya, bahwa setiap laki-laki dan wanita memiliki hak yang sama karena tidak ditemukan satu ketentuan agama pun yang melarang keterlibatan wanita dalam bidang kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam bidang politik, bahkan sebaliknya. Sejarah Islam menunjukan betapa kaum wanita terlibat dalam berbagai bidang kemasyarakatan tanpa terkecuali.
Namun banyak faktor yang telah menghilangkan keistimewaan serta merosotkan kedudukan wanita. Salahsatu di antaranya adalah kedangkalan pengetahuan keagamaan, sehingga tidak jarang agama Islam di atasnamakan untuk pandangan dan tujuan yang tidak di benarkan.
Baca Juga: Juara di US Open 2020, Dominic Thiem Berhasil Dobrak Tiga Besar Penguasa Grand Slam
Islam tidak memungkiri bahwa wanita merupakan kunci kebaikan suatu umat. Apabila kaum wanita baik, maka baik pula suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita rusak, maka akan rusak pulalah generasi yang diharapkan menjadi penerus untuk mengharumkan nama keluarga, agama dan bangsa. Wanita merupakan guru dan rumah tangga sekolah yang akan datang. (liska nurhayati/job)