Assalamu'alaikum Riyaduş Şalihin
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dari Anas Ra., ia berkata,
"Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Nabi Saw. dan bertanya tentang ibadah Nabi Saw. Setelah diberitakan kepada mereka, mereka merasa ibadah mereka masih sedikit seraya berkata,
'lbadah kita tak ada apa-apanya dibanding Rasulullah Saw. Bukankah beliau sudah di ampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan juga yang akan datang?'
Baca Juga: Munchen Koleksi Delapan Gol Gasak Schalke 04 untuk Awali Musim Kompetisi 2020/2021
Salah seorang dari mereka berkata, 'Sungguh, aku akan sholat malam selama-lamanya.'
Kemudian, yang lain berkata, 'Kalau aku, maka sungguh aku akan berpuasa setahun penuh dan aku tidak akan berbuka'.
Yang lain lagi berkata, 'Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selama-lamanya.'
Baca Juga: Chelsea vs Liverpool Panaskan Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini
Kemudian datanglah Rasulullah Saw. kepada mereka seraya bertanya,
'Apakah kalian yang berkata begini dan begitu?
Adapun aku, demi Allah Swt., adalah orang yang paling takut kepada-Nya di antara kalian, dan paling bertakwa. Namun aku shaum dan berbuka, aku sholat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa membenci sunnahku, maka ia bukanlah dari golonganku."
(HR Bukhari-Muslim)
Baca Juga: DPW PSI Jabar Solidaritas Sesama di Tengah Pandemi
Hadis di atas mengandung beberapa faedah:
(a) Kesederhanaan (tidak berlebih-lebihan) dalam beribadah.
(b) Keutamaan para şahabat Nabi Saw. dan antusias mereka terhadap peningkatan ibadah dan ketaatan.
(c) Anjuran terhadap pernikahan.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Sabtu 19 September 2020
(d) Şhaum selama satu tahun penuh dan sholat malam selama-lamanya merupakan perbuatan yang dibenci.
(e) Mengikuti Nabi Saw. dalam kesederhanaan dan keseimbangan serta mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Baca Juga: Apian Ingin Jadi TNI untuk Bahagiakan Almarhum Ayahnya
(Dr. Mustafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul Muttaqina Syarhu Riyadis Şalihina, Juz 1, 1407 H/1987 M: 167)