Gapailah Pintu – Pintu Surga Ini dan Simak Penjelasannya

GALAMEDIA - Surga pasti tujuan akhir kita sebagai umat muslim, yang mana selama didunia kita mengumpulkan pundi-pundi pahala dengan beribadah kepada Allah. Alam surga digambarkan dengan kehidupan yang penuh nikmat, penuh dengan ketenangan, tentram, dan bahagia. Dengan didampingi bidadari cantik dan bidadara rupawan, makanan dan minuman superlezat dan kehidupan yang abadi didalamnya. Semua itu untuk memotivasi kita agar bisa menggapai surga atas amal dan perbuatan kita selama di dunia.

Kunci atau pintu – pintu menuju surga adalah dengan keimanan, akhlak, amal dan perbuatan kita yang dapat bermanfaat bagi umat dan diri sendiri khususnya. Beberapa tafsir al-qur’an menceritakan bahwa surga itu memiliki banyak pintu.

Sebagian ahli tafsir mengatakan 8 pintu. Sebagian menyebutkan 10, sampai ada yang menyebutkan 13 pintu. Ada banyak pintu menuju surga. Banyak jalan menuju surga. Sebanyak rahmat dan kasih sayang Allah kepada mahluk-Nya.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Buku “8 Pintu Surga” yang di tulis oleh Muhammad Monib, didalamnya menyebutkan ada delapan pintu surga, diantara nya sebagai berikut;

1. Pintu pertama; pintu Syahadatain
Ubadah bin al- Shamit meriwayatkan Rasulullah bersabda, “ Barang siapa percaya bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, bahwa Nabi Isa adalah hamba dan utusan-Nya dan kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam dan roh daripada-Nya dan bahwa surga itu benar adanya (haq)maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dengan amala perbuatannya (yang baik) seberapa pun adanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Susu Bubuk atau Susu Cair? Mana yang Lebih Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

Syahadap merupakan pintu surga pertama dan kunci awal memasuki hidayah dan kebersihan jiwa. Tanpa syahadat pintu-pintu lain tidak akan terbuka, bukankah tanpa kita mengimani kemudian membaca Syahadatain “ Ashadu alla ilaha illa Allah wa ashadu anna Muhammad Rasulullah”. Syahadat mengandung arti sebagai ikrar, sumpah dan janji kepada Allah dengan menjalankan apa yang menjadi perintah dan larangan-Nya.

2. Pintu kedua; sholat
“Wahai orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.’ (Qs. Al-Baqarah[2] ; 145).

Baca Juga: IKA Sejarah UPI Desak Mendikbud Agar Sejarah Jadi Pelajaran Wajib, Bukan Pilihan Atau Disederhanakan

Sholat adalah tiang agama dan merupakan media kita untuk berdialog dan berkomunikasi dengan Sang Pencipta, Allah Swt. shalat merupakan amalan pertama yang ditanyakan di alam akhirat nanti. Sholat yang diwajibkan pada kita sebanyak 5 waktu 17 raka’at. Ada begitu banyak shalat-shalat sunnah yang bisa kita lakukan seperti shalat dhuha, tahajud dsb, pintu surga tidak akan terbuka bagi orang yang meninggalkan shalat dan lalai terhadapnya.

3. Pintu Ketiga; Puasa
“Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (Qs. Al- Baqarah [2] ; 183).

Baca Juga: Stop! Makan Mie Instan dan Nasi Putih Berlebihan. Jika Tidak, Awas dengan Ginjal dan Jantung Anda

Pintu yang diberikan kepada merwaka yang mampu mengelola dan mengendalikan panca indra dari perbuatan dan tidankan yang bertentangan dengan syariat islam. Melalui puasa, jiwa kita dilatih untuk terkendali dan terprogram sesuai kehendak ilahi. Kelak, kita akan masuk surga melalui al-rayyan. Inilah pintu untuk orang- orang yang berpuasa.

4.Pintu keempat; Zakat
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah berserta orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah [2]; 43).

Baca Juga: Ini Dia Tujuh Persyaratan Keselamatan yang Harus Dipenuhi Pesepeda Permenhub Terbaru

Zakat sangat akrab dalam keseharian kita. Setelah kita melaksanakan puasa ramadhan, kita mengeluarkan zakat fitrah. Macam – macam zakat yaitu zakat fitrah, zakat Harta (Maal) dan zakat penghasilan atau profesi, pintu ini akan terbuka bagi orang yyang senantiasa menunaikan zakat dan rajin dlam bersedekah.

5. Pintu kelima; haji dan Umrah
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Qs. Al-Hajj; 27).

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Rasa Bosan pada Anak saat Pandemi Covid-19 Bisa Menganggu Mentalnya. Ini Tipsnya

Haji dan umrah adalah berniat ibadah untuk berziarah dan melakukan manasik-manasik (ritual-ritual) peninggalan para nabi di kota Mekkah dan berziarah ke makam Nabi Saw., di kota Madinnah. Pintu ini diserukan oleh Allah kepada mereka yang memiliki kemampuan rohani dan jasmani dan bekal materi.

6. Pintu keenam; sedekah
“Jauhilah api neraka meskipun hanya (bersedekah) dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak menemukannya, cukuplah dengan kata-kata yang baik” (HR. Bukhari)

Sedekah adalah salah satu amalan yang mudah kita lakukan. Tidak ada yang sulit kita berikan sebagai sedekah. Bisa berupa materi atau pun non materi. Modal dari pelaksanaannya adalah niat dan kemauan yang tulus dan ikhlas karena Allah. Maka Allah akan membukakan pintu untuk orang yang gemar bersedekah.

Baca Juga: Kerap Dipadati Warga pada Malam Hari, Jalan Dipati Ukur Terancam Ditutup

7. Pintu ketujuh; Akhlak mulia
Akhlak merupakan amalan yang banyak memasukkan orang beriman ke dalam surga, dan merupakan pintu surga yang paling mudah di gapai. Jika diumpamakan akhlak adalah hati agama islam yang mencerminkan agama islam. Akhlak dilakukan secara horizontal (sesama manusia) dan vertikal (kepada Allah Swt). maka sebagai mahluk-Nya sudah seharusnya kita berakhlak mulia agar menjadi hamba yang dimuliakan Allah.

8. Pintu kedelapan; Jihad
“Berangkatlah kamu dalam keadaan merasa ringan atau merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika mengetahui.” (Qs. At-Taubah; 41)

Baca Juga: Tak Kalah Enak dengan Odading Mang Oleh, Ini Resep Odading Lezat yang Bikin Ketagihan Ala Rumahan

Pintu kedelapan yaitu jihad. Jihad merupakan ajaran mulia islam. Jihad dimaknai dengan berperang atau berjuang di jalan Allah. Pada zaman dahulu orang –orang berjihad dengan berperang menegakkan agama Allah.

Namun jihad bisa juga dijalankan dengan maksud kemanusiaan yang maslahat bagi diri kita, seperti haji sebagai jihad, mencari nafkah sebagai jihad, melahirkan sebgai jihad, dll. Pintu surga ini akan terbuka bagi orang – orang yang mati syahid karena berjihad dijalan Allah. (Dea/job).

Sumber ; 8 Pintu surga/ Muhammad Monib/ 2011