2. Menghindari anak kecanduan bermain game
Bermain game pada perangkat smartphone rentan mengakibatkan anak kecanduan memainkannya. Terlebih, bila ia sering memainkannya
Karena kecanduan bermain game, rawan mengakibatkan hal-hal negatif. Misalnya, anak menjadi mudah temperamental. Contoh lainnya, anak menjadi malas mengerjakan hal-hal penting.
Bila bermain permainan dalam wujud fisik sesungguhnya, menghindari munculnya dampak negatif tersebut. Tentu saja, karena anak butuh teman untuk bermain. Kita atur jadwal bermain permainan tersebut. Misalnya, tiga kali dalam seminggu dan setiap akhir pekan.
3. Media untuk menanamkan kejujuran
Dalam permainan wujud fisik sesungguhnya, pemainnya memang bisa berbuat curang. Sedangkan, pada game, hal ini tak bisa lakukan.
Misalnya, kita bermain ludo. Diam-diam, saat anak tak memandang papan permainan, kita memutar posisi dadu sehingga menampilkan nomor sesuai yang diinginkan.
Kita, sebagai orang tua, perlu mengajarkan anak untuk bersikap jujur dan menghindari berbuat curang. Permainan ini bisa digunakan untuk pembelajaran tersebut. Kita bermain secara jujur di hadapan anak. Tunjukkan juga kepadanya bahwa berbuat curang itu dilarang.
Baca Juga: Bebaskan Anak Self Talking, Ini Manfaatnya