Mitos atau Fakta, Bentuk Perut Ibu Hamil Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi

- 21 September 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi ibu hamil.*
Ilustrasi ibu hamil.* /Pixabay


GALAMEDIA - Di kalangan masyarakat banyak yang menerka-nerka jenis kelamin bayi bisa dilihat dari bentuk kehamilan si ibu. Faktanya, bentu perut ibu saat hamil memang bisa bermacam-macam. Benarkah demikian?

Perut ibu hamil mulai terlihat perubahannya pada waktu yang berbeda-beda. Sebagian ibu hamil mungkin khawatir jika bentuk perutnya tak biasa, meski sebenarnya terdapat berbagai macam bentuk perut ibu hamil. Dalam laman sehatq.com, bentuk perut yang umum dimiliki ibu hamil, di antaranya:

Baca Juga: Guncang Bursa Taruhan, Gantikan Daniel Craig Produser Pilih Tom Hardy untuk James Bond Edisi Ke-26
Perut bulat
Sebagian besar ibu hamil memiliki perut yang bulat seperti bola atau buah semangka. Biasanya ini terjadi pada kehamilan pertama, namun juga bisa terjadi perubahan bentuk seiring pertambahan usia janin dan posisi janin dalam kandungan.

Perut melebar
Perut yang melebar bisa menjadi tanda bahwa janin Anda berada dalam posisi melintang, bukan dengan kepala menghadap ke atas atau ke bawah. Namun, Anda harus waspada dengan posisi ini karena ketika mendekati waktu persalinan kepala janin harus berada di bawah.

Perut gantung
Sebagian wanita memiliki perut gantung ketika hamil. Pada kehamilan kedua atau ketiga, otot-otot dan ligamen yang menyokong rahim akan meregang dan melemah sehingga membuat perut Anda menjadi lebih rendah. Masalah terbesar pada ibu hamil dengan kondisi perut gantung adalah banyaknya tekanan pada punggung bagian bawah.

Baca Juga: Renungan Pagi, Kita Wajib Menyibukan Diri dalam Tiga Hal Ini

Perut tinggi
Memiliki otot perut yang kuat membuat wanita hamil memiliki perut yang tinggi. Otot-otot tersebut mampu menyokong rahim dan berat bayi. Ini bisa membuat perut ibu terlihat lebih menjulang naik.Tak hanya bentuk, ukuran perut ibu hamil juga bisa berbeda-beda. Ada yang kecil dan ada yang besar.

Ukuran dan bentuk perut ibu hamil kadang dipercaya masyarakat dapat memprediksi jenis kelamin bayi Anda.Tidak perlu khawatir perihal bentuk perut Anda, selagi Anda sudah kontrol ke dokter obgyn dan dinyatakan bahwa Anda maupun janin dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Quran Surat Al Insyirah, Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya


Bentuk perut ibu hamil bisa prediksi jenis kelamin bayi?
Mungkin Anda pernah mendengar mitos jika perut ibu hamil nampak gantung dan bulat, maka ia mengandung bayi laki-laki.
Sementara, jika perut nampak tinggi dan melebar maka ia mengandung bayi perempuan. Padahal bentuk dan ukuran perut saat hamil tidak dapat menunjukkan jenis kelamin bayi.

Terlepas dari apa pun jenis kelamin janin, jika ini merupakan kehamilan pertama atau Anda memiliki otot perut yang kuat, posisi janin bisa terletak lebih tinggi karena dinding perut tidak begitu melar.

Sedangkan jika ini bukan kehamilan pertama, dinding perut Anda mungkin sudah meregang sehingga membuat benjolan perut sedikit lebih rendah. Tak hanya itu, ukuran dan posisi janin juga dapat memengaruhi bentuk perut ibu hamil.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Senin 21 September 2020

Misalnya, ketika bayi bergerak ke area panggul, maka bisa membuat benjolan perut menjadi lebih rendah. Bahkan tinggi badan juga memengaruhi bentuk perut ibu hamil. Jika Anda tergolong tinggi, maka benjolan perut cenderung ke depan.
Sementara, jika Anda termasuk pendek maka benjolan perut lebih melebar ke samping. Ini membuktikan bahwa bentuk perut ibu hamil tidak dapat memprediksi jenis kelamin bayi.

Oleh sebab itu, untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang sesungguhnya, tentu Anda harus melakukan pemeriksaan USG bukan melihat dari bentuk perut. Biasanya jenis kelamin janin sudah bisa terdeteksi pada usia kehamilan 16 minggu melalui USG.

Selain itu, mitos lain yang mungkin berkembang adalah ukuran perut ibu hamil dapat menentukan besarnya janin. Dikatakan bahwa perut yang besar dianggap menjadi tanda bahwa janin juga berukuran besar.

Baca Juga: Penjualan Mobil Diprediksi Stagnan Hingga Akhir 2020, Dosen ITB Beberkan Penyebabnya

Ini tak sepenuhnya benar karena tonjolan perut yang besar cenderung merupakan cerminan dari otot perut yang melemah dan perawakan ibu yang pendek. Bahkan ini juga dapat menjadi tanda adanya pertumbuhan benjolan di rahim (fibroid).

Kondisi ini biasanya berkembang sebelum kehamilan, namun baru diketahui ketika melakukan USG. Hormon kehamilan cenderung membuat fibroid tumbuh sehingga terkadang wanita memiliki perut yang lebih besar dari usia kehamilannya.

Mitos lain tentang menentukan jenis kelamin bayi
Berikut adalah beberapa mitos yang sering muncul dimasyarakat dan belum bisa dibuktikan oleh sains kebenarannya.

Baca Juga: Tsunami Setinggi 20 Meter Bisa Terjadi di Pantai Selatan Jabar, Begini Pemaparan Ahli dari ITB

Mitos mengidam: Ketika Anda sering menginginkan makanan asin, maka Anda akan melahirkan anak laki-laki. Ketika Anda sering menginginkan makanan manis, maka Anda akan melahirkan anak perempuan.

Mitos detak jantung: Denyut jantung yang lebih tinggi berarti Anda sedang mengandung anak laki-laki. Detak jantung yang lebih rendah berarti Anda sedang mengandung anak perempuan.

Mitos morning sickness: Tidak terlalu sering mengalami morning sickness berarti Anda sedang mengandung anak laki-laki, sebaliknya jika Anda sering mengalami berarti Anda sedang mengandung perempuan.

Mitos penampilan kulit: Kulit indah bercahaya berarti Anda sedang mengandung anak laki-laki. Jika timbul jerawat dan masalah kulit lainnya berarti Anda sedang mengandung anak perempuan.

Baca Juga: 21 September: Persib Bandung Ditahan Imbang Bali United di Stadion Si Jalak Harupat

Mitos penampilan rambut: Rambut lebih tebal, lebih bersinar berarti Anda sedang mengandung anak laki-laki. Lemah, dan kusam berarti Anda sedang mengandung anak perempuan.

Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, ibu dapat mengetahui kondisi kandungan dan janin dengan tepat.

Selain itu, ibu juga dapat mendeteksi sedini mungkin jika terdapat masalah dalam kehamilan. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan rutin berolahraga, agar kehamilan terjaga dengan baik dan sehat.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x