4 Contoh yang Baik untuk Anak, Termasuk Minta Maaf Bila Berbuat Salah

- 25 Januari 2024, 09:40 WIB
 Apa saja contoh yang baik untuk anak?/pixabay @Mohamed_hassan
Apa saja contoh yang baik untuk anak?/pixabay @Mohamed_hassan /

GALAMEDIANEWS - Anak meniru perilaku orang tuanya dalam hal apapun. Karenanya, orang tua wajib menunjukkan banyak contoh yang baik untuk anak. Hal ini menjadi peran orang tua yang wajib dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Dengan demikian, orang tua sebenarnya menjadi role model baginya. Lalu, apa saja contoh baik untuk anak yang sebaiknya ditunjukkan kepadanya? Berikut beberapa contoh baik untuk anak yang bisa kita tunjukkan.

Baca Juga: TAK JAUH dari Bandung, Ini 4 Tempat Wisata di Subang yang Super Instagramable untuk Libur Akhir Pekan

Menunjukkan Kemampuan Bersosialisasi dengan Orang Lain

Manusia tercipta sebagai mahluk sosial. Sedangkan anak dilahirkan tanpa kemampuan bersosialisasi. Karenanya, untuk mendorong kemampuan bersosialisasinya, kita mesti memberikan banyak contoh terkait hal tersebut.

Misalnya, menunjukkan bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara sopan dan menunjung tinggi etika. Ataupun, bagaimana memperkenalkan diri kepada orang lain secara baik.

Tunjukkan juga bagaimana untuk berterima kasih terhadap bantuan yang telah diberikan orang lain. Dan juga, tunjukkan bagaimana untuk meminta bantuan dari orang lain.

Menunjukkan Sikap Menghargai Orang Lain

Kita tunjukkan juga sikap menghargai orang lain kepadanya. Misalnya, menepati janji yang telah kita sepakati bersama orang lain Ataupun, tak berbicara kasar terhadap orang lain.

Baca Juga: Peringati HBI ke 74, Kemenkumham Jabar Gelar Tabur Bunga di TMP Cikutra Kenang Dua Sosok ini

Sebelum memberi banyak contoh sikap menghargai orang lain, kita sebaiknya menghargainya terlebih dahulu. Misalnya, menghargai kekurangannya. Secara psikologis, anak tak akan menghargai orang lain, termasuk orang tuanya, bila dirinya tak dihargai oleh orang tuanya.

Konsisten Memberikan Contoh

Bila tak konsisten memberikan contoh, akan membingungkannya. Misalnya, kita mendidiknya agar mengucapkan permisi bila melewati orang banyak.

Nah, bila kita tak melakukan hal yang telah kita katakan tersebut, akan membingungkan sang anak. Tak tertutup kemungkinan, sang anak akan menganggap perkataan orang tuanya hanya sebagai canda atau main-main saja.

Bila kita tak melakukannya karena penyebab tertentu, ada baiknya kita jelaskan mengapa kita tak melakukannya. Tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami olehnya.

Baca Juga: Capaian PBH di Jabar Tembus 99,20 Persen, BPHN dan Kemenkumham Jabar Teken Kontrak TA 2024

Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf

Tak ada manusia yang sempurna. Termasuk juga orang tua. Termasuk juga saat kita kurang mampu mengendalikan emosinya sehingga memarahinya secara berlebihan. Nah, bila kita merasa melakukan kesalahan, lekas mengakui kesalahan dan meminta maaf kepadanya.

Mengakui kesalahan dan meminta maaf wajib dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kemampuan merasa bersalah dalam dirinya.

Bila tak memiliki kemampuan tersebut, ia akan bersikap kurang mampu berempati terhadap orang lain. Selain itu, cenderung akan bersikap egois atau mementingkan diri sendiri.

Demikian, beberapa contoh baik untuk anak yang dapat kita tunjukkan. Memberi contoh yang baik pun sebenarnya menjadi bagian penting dalam masa pendidikan anak. Selamat mendidik anak kita.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Lancaster.unl.edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x